Berantas Korupsi, SBY Titikberatkan pada Lima Hal

Berantas Korupsi, SBY Titikberatkan pada Lima Hal
Berantas Korupsi, SBY Titikberatkan pada Lima Hal
Sektor berikutnya yang perlu diprioritaskan, menurut SBY pula, adalah di kalangan penegak hukum. Dalam hal ini, SBY bahkan menganalogikan penegak hukum sebagai sapu. Di mana jika ingin membersihkan lantai yang kotor, tegas SBY, harus dipastikan bahwa sapu yang dipakai itu adalah sapu bersih.

Kemudian, yang juga perlu perhatian lebih dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, menurut SBY lagi, adalah bidang pelayanan publik. Dalam hal ini, dikatakannya, penduduk miskin Indonesia yang harus dilayani saat ini masih cukup tinggi, meski sudah turun secara drastis sejak tahun 2006. Di mana katanya, saat ini jumlah penduduk miskin Indonesia tercatat sebanyak 13,3 juta, dari 237 juta penduduk Indonesia.

Sementara, hal terakhir yang digarisbawahi oleh SBY, adalah penerapan metode whistle blower system. SBY bahkan berharap, metode yang dipakai KPK ini dapat diikuti oleh lembaga-lembaga lain, serta berjalan secara online. "Bagus kalau semua online," katanya.

SBY menyatakan sangat mendukung sistem online itu, yang akan memungkinkan publik melaporkan kasus korupsi, sementara kerahasiaan identitasnya tetap dijamin. "Tetapi harus dipastikan, info yang dilaporkan itu benar, bukan fitnah. Jangan hanya karena sakit hati akibat kalah pilkada," ujarnya pula, sembari mengakui bahwa banyak juga informasi dari situ yang ternyata benar. (rnl/afz/jpnn)

JAKARTA - Presiden SBY menegaskan, upaya pemberantasan korupsi harus terus dilakukan secara intensif dan agresif. Hal ini katanya, mengingat kasus-kasus


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News