Beras Bulog Kotor dan Patah-patah
Rabu, 05 September 2012 – 06:20 WIB
FAKFAK - Beras Bulog yang didatangkan dari Surabaya Jawa Timur produksi UD Duta Tani dan UD Tunas Jaya sebanyak 1.600 ton ukuran karung 15 kilo Kg kurang bagus. Karena beras tersebut nampak kotor dan berwarna kekuning-kuningan serta patah-patah.
Bahkan beras yang didatangkan dari pulau Jawa Timur dengan menggunakan angkutan laut tersebut tersiar kabar dalam kondisi rusak sehingga tidak mungkin untuk dikonsumsi. Terkait dengan informasi yang menyebutkan beras Bulog Fakfak sebanyak 1.600 ton dengan kondisi rusak dan tak layak dikonsumsi, pihak Bulog Fakfak mengajak wartawan untuk mengecek ke gudang guna melihat dari dekat kondisi beras tersebut.
Dari hasil pengecekan di gudang terlihat beras memang berwarna kekuning–kuningan dan patah-patah bahkan sebagian beras yang menumpuk tersebut ada yang rusak sehingga dipisahkan dari tumpukan beras yang lainnya.
Kepala Bulog Fakfak, Suji Satriyono, kepada wartawan di gudang mengakui awalnya ketika melihat kondisi beras yang demikian dirinya khawatir beras tersebut tak layak untuk dikonsumsi. Tetapi setelah dirinya memberanikan diri untuk mencoba beras tersebut, ternyata layak untuk dikonsumsi.
FAKFAK - Beras Bulog yang didatangkan dari Surabaya Jawa Timur produksi UD Duta Tani dan UD Tunas Jaya sebanyak 1.600 ton ukuran karung 15 kilo Kg
BERITA TERKAIT
- 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia
- Kadisdik Riau Diduga Suruh Bawahan Buat Dokumen Perjalanan Dinas Fiktif, Negara Rugi Rp 2,3 Miliar
- Sambut Kedatangan Bhikkhu Thudong, Pj Gubernur Jateng Siap Kawal Perayaan Waisak 2024
- Kadisdik Riau Tengku Fauzan Tersenyum Lebar Saat Akan Dijebloskan ke Penjara
- Jadi Tuan Rumah Asian School Badminton Championship, Jateng Siap Sambut Peserta
- Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel