Beras Surplus, Mentan Dapat Gelar Sebagai Penyelamat Petani

Beras Surplus, Mentan Dapat Gelar Sebagai Penyelamat Petani
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan panen raya padi di Desa Wele, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (7/9). Foto IST

"Dengan besarnya kebutuhan ini, stok 1,7 juta ton mampu mencukupi kebutuhan sampai 8 bulan, katakan samapi April tahun 2018 karena nanti ada operasi pasar dan segala macam. Kemudian di bulan Februari ada panen raya, jadi produksi bertambah dan stok overlap," tegas Amran.

"Kemudian, ada tambahan. Sekarang serapan masih 10 ribu, tambahan 200 ribu. Anggap tambah tiga bulan dari April, berarti sampai Juni," imbuh dia.

Di tengah musim kering, lanjut Amran, kegiatan pengolahan, tanam dan panen tetap berjalan. Ini karena Kementan melakukan program percepatan tanam dengan memberikan bantuan ke daerah berupa pompa air dan alat mesin pertanian lainnya.

"Jadi walaupun musim kering, petani tetap olah lahan, tanam dan berproduksi, sehingga kesejahteraan petani tetap terjaga dan bahkan naik. Ini terlihat nilai tukar petani bulan agustus kemarin naik," paparnya.

Tercatat, berdasarkan data BPS, NTP Agustus 2017 naik 0.94% menjadi 101,60 dibanding bulan sebelumnya, sementara NTUP Agustus 2017 sebesar 110,61 atau naik 0,78 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) naik sebesar 0,92 persen sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) turun sebesar 0,02 persen.

Adapun bantuan Kementan untuk Kabupaten Wajo meliputi traktor roda 2 sebanyak 80 unit, traktor roda 4 sebanyak 3 unit, pompa air 80 unit, transplanter (alat tanam) 13 unit, combine harvester besar dan kecil untuk adi 29 unit, corn harvester 2 unit, corn seller 10 unit, dan power threser multi guna 6 unit.(jpnn)


Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendapat gelar sebagai penyelamat petani dari Bupati Wajo Andi Burhanuddin.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News