Berat Banget, Titi Wati Ditimbang Pakai Timbangan Baja

Berat Banget, Titi Wati Ditimbang Pakai Timbangan Baja
Titi Wati penderita obesitas, wanita tergemuk di Kalteng. Foto: Riduan/KPC/JPNN.com

Wakil Direktur Bidang Pendidikan dan Kemitraan RSUD dr Doris Slyvanus Palangka Raya Theodorus Sapta Atmadja mengatakan, penimbangan dilakukan sebagai persiapan penanganan medis dan tindakan operasi.

”Kami harapkan lima atau tujuh hari persiapan penunjang bisa selesai. Jadi, tidak datang dan langsung tindakan medis, tetapi diperiksa terlebih dahulu. Apalagi pasien sudah enam tahun seperti itu. Kami mau lihat kondisi jantung, paru, darah, dan lain-lain. Tadi sudah ditimbang. Beratnya 220 kilogram,” ucapnya.

Theodorus menuturkan, tim medis ingin menghindari hal-hal tidak diinginkan seminimal mungkin, sehingga semua dokter dari berbagai disiplin ilmu dilibatkan.

”Kami bertindak sebaik mungkin dan koordinasi yang baik, karena kegagalan operasi ini 0,2 persen,” ujarnya.

Theodorus menuturkan, Titi Wati telah menjalani pemeriksaan angiography (pemeriksaan fungsi jantung) dan spirometri (fungsi paru-paru). Kemudian, menjalani USG perut dan ronsen dada.

”Angiography untuk melihat kapaitas jantung, spirometri uji kapaitas paru, apakah mampu atau tidak menarik napas dengan baik, karena saat penanganan akan dibius total,” ujarnya, seraya menambahkan, kondisi pasien relatif stabil dan lebih semangat.

BACA JUGA: Pakar Gizi Ungkap Pemicu Obesitas yang Dialami Titi Wati

Sementara itu, adik kandung Wati, Yando, mengatakan, pihak keluarga berharap agar seluruh penanganan dilakukan secara tuntas dan tak setengah-setengah. Keluarga juga berharap semua berjalan baik dan tidak ada kendala.

Titi Wati yang menderita obesitas dan menjadi wanita tergemuk di Kalteng mendapat perawatan di RSUD Doris Slyvanus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News