Pakar Gizi Ungkap Pemicu Obesitas yang Dialami Titi Wati

Pakar Gizi Ungkap Pemicu Obesitas yang Dialami Titi Wati
Titi Wati penderita obesitas, wanita tergemuk di Kalteng. Foto: Riduan/KPC

jpnn.com - Kasus obesitas yang dialami Titi Wati, wanita tergemuk di Kalimantan Tengah, mendapat perhatian luas dari masyarakat.

LAPORAN DODI – Palangka Raya

Sorotan kamera bergantian membidik Titi Wati (37) dengan tubuh besarnya. Pejabat hingga warga biasa, silih berganti mendatangi rumah kontrakannya di Jalan G Obos XXV Palangka Raya. Titi jadi perbincangan hangat hingga seantero Nusantara dalam sepekan ini.

Bobot wanita yang dulunya seksi itu melebihi batas normal. Selama enam tahun lebih dia tak bisa berjalan karena berat badannya yang mencapai ratusan kilogram. Penyakit yang menimpanya merupakan fenomena langka.

Secara medis, penyebab tubuhnya berubah menjadi ”raksasa” masih menjadi misteri. Namun, dari keterangan wanita yang menghabiskan hari-harinya dengan tengkurap itu, kemungkinan paling besar adalah dari pola makannya.

Dulu, saat bobot badannya masih ideal, Titi sering ngemil gorengan. Porsinya lebih banyak dibandingkan makan nasi. Pola makan itu disertai dengan sering minum es. ”Dulu pernah juga mengonsumsi herbal,” tuturnya kepada Radar Sampit (Jawa Pos Group), awal pekan ini.

Tubuh Titi Wati mulai berubah ketika dia menginjak usia 29 tahun. Berat badannya terus bertambah. Kian melar. Hingga terakhir dia melakukan timbang badan pada 2013 lalu mencapai 167 kilogram. Bobotnya naik berkali lipat.

Tak adanya pemeriksaan kesehatan membuat kondisi Titi Wati tak bisa ditangani secara medis. Tiap tahun dia terus bertambah berat.

Titi Wati yang merupakan wanita tergemuk di Kalteng, mengalami obesitas lantaran pola makan yang tidak teratur berlebihan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News