Pakar Gizi Ungkap Pemicu Obesitas yang Dialami Titi Wati

Pakar Gizi Ungkap Pemicu Obesitas yang Dialami Titi Wati
Titi Wati penderita obesitas, wanita tergemuk di Kalteng. Foto: Riduan/KPC

Padahal, pola makannya yang sering ngemil gorengan sudah dikurangi. Hingga kini dia tercatat memiliki berat 220 kilogram.

Secara teori, Kepala Departemen Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya I Nyoman Sri Yuliani menjelaskan apa yang terjadi pada Titi Wati bisa dialami siapa saja. Dari pandangan medis, Titi Wati mengalami obesitas, kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat tinggi.

Menurut Sri, hal itu terjadi karena asupan kalori yang lebih banyak dibanding aktivitas membakar kalori, sehingga kalori yang berlebih menumpuk dalam bentuk lemak. Kondisi tersebut akan menambah berat badan hingga mengalami obesitas.

Penumpukan lemak tubuh meningkatkan risiko gangguan kesehatan serius, seperti penyakit jantung, diabetes, atau hipertensi. Di sisi lain, lanjutnya, obesitas juga dapat menyebabkan gangguan kualitas hidup dan masalah psikologi, seperti kurang percaya diri hingga depresi.

”Obesitas juga dipicu perubahan gaya hidup. Asupan nutrisi yang semakin banyak dari makanan olahan atau diet dengan tinggi kalori,” katanya.

”Penyebab obesitas itu banyak. Pola makan salah dan aktivitas fisik yang kurang. Bisa juga dari faktor genetik. Artinya, keturunan dari orang tua. Termasuk ada gangguan hormon atau sedang menjalani terapi pengobatan yang bisa membuat terjadinya obesitas,” tambahnya lagi.

Di Indonesia, tutur Sri, orang dewasa yang mengalami obesitas diperkirakan semakin meningkat. Paling banyak dialami wanita. Obesitas bisa pula terkait dengan peningkatan jumlah kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, serta beberapa penyakit kanker.

”Artinya, ada penyakit penyertanya. Biasa dikatakan bahwa obesitas mempengaruhi seluruh organ tubuh dan metabolisme dalam tubuh. Jadi, jika obesitas dan tidak ditangani, akan memengaruhi organ vital, seperti jantung dan paru serta ginjal dan pankreas,” katanya.

Titi Wati yang merupakan wanita tergemuk di Kalteng, mengalami obesitas lantaran pola makan yang tidak teratur berlebihan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News