Beratnya Perjuangan Mengambil Tanah-Air Minut, Harus Lewati 1000 Anak Tangga
Pihak Kemenpora dalam hal ini yang diwakili oleh Asisten Deputi Olahraga Rekreasi, Hamka Hendra Noer menerima dengan penuh rasa hormat. Kekuatan alam tanah kelahirannya, diyakini bisa semakin bisa merekatkan setiap daerah dalam naungan NKRI.
"Ibarat akar pohon di hutan kenangan, di bawah kaki gunung klabat ini yang mencengkram kuat, merekatkan setiap jengkal tanah, kami berharap tanah-air ini juga bisa menjadi simbol pemersatu," ungkap Hamka.
Tanah-air itu nantinya, akan disatukan dengan tanah air dari 34 Provinsi se-Indonesia , untuk kemudian digabungkan dan dibangunkan tugu kesatuan di bawah NKRI di Gunung Tidar, Magelang, Jawa Tengah.
"Nanti di puncak hari olahraga nasional atau Haornas, kami akan satukan semua tanah dan air bikin monumen. Ini diharapkan bisa terus menyatukan semua wilayah NKRI, seperti tanah yang disatukan nantinya," ungkap dia.
Memang, rangkaian Gowes Pesona Nusantara di tiap-tiap kota yang disinggahi, akan dibarengi dengan penyerahan tanah-air. Harapannya, agar semangat bernegara dan tetap bersatu di bawah naungan NKRI, bisa terus dijaga dan dirawat, tidak tercerai berai. (dkk/jpnn)
Antusiasme peserta Gowes Pesona Nusantara di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sabtu (22/7) kurang bagus akibat kinerja panitia lokal yang tak maksimal.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Kemenpora Dukung Sumedang Open 2024 untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior
- Kemenpora & Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring untuk Keberlanjutan Kebijakan SDM
- Indonesia Terpilih Jadi Tuan Rumah World Championships, Pengurus Gymnastics Laporkan Persiapan ke Menpora Dito
- Menpora Dito: Pencapaian Tim Uber Indonesia Sudah Melampaui Target
- Menpora Dito Dukung Voice of Baceprot Tampil di Festival Musik Paling Bergengsi di Dunia
- PPPK Harus Bisa Menjaga Loyalitas dan Integritas Saat Bertugas