Berawal dari Teliti Gorila, hingga Diprediksi jadi Presiden

Berawal dari Teliti Gorila, hingga Diprediksi jadi Presiden
Berawal dari Teliti Gorila, hingga Diprediksi jadi Presiden
Saking terkenalnya peristiwa tersebut, CNN bahkan menyebutnya sebagai Top 10 Internet Moment selama satu dekade, sekelas dengan peluncuran Facebook dan iPhone. Namun, gaungnya tidak hanya di dunia internet. Nama Cohen sekaligus meroket sebagai tokoh muda baru yang sangat cemerlang.

Karena itu, kemudian penggunaan teknologi berbasis internet menjadi senjata baru politik luar negeri di Foggy Bottom (metonim untuk sekretariat negara AS). Sekarang saja, Sekretaris Negara AS Hillary Rodham Clinton mengungkapkan bahwa penggunaan teknologi oleh pihaknya merupakan 21st Century Statecraft, bahtera resmi negara abad ke-21.

Tapi, sosok Cohen memang luar biasa sejak awal. Berdarah Amerika-Yahudi, ayah Cohen adalah seorang dokter keluarga dan ibunya mantan ilustrator buku yang kemudian menjadi agen realestat. Namun, keduanya merupakan kolektor yang gigih. Rumahnya penuh memorabilia politik dan benda-benda seni etnik dari seluruh dunia.

"It is a house that makes you develop idiosyncrasies (itu adalah rumah yang membuat Anda menjadi aneh sekaligus istimewa, Red)," ungkap Cohen mengenang rumahnya.

Pria ini dianggap sebagai sosok di balik revolusi di sejumlah negara Timur Tengah. Dia juga merupakan figur termuda di jajaran perencana politik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News