Berbahasa Jawa, Ganti Njur Ngopo Jadi So What
Kamis, 04 Juli 2013 – 07:03 WIB
"Nek aku emoh, so what?"
Dialog-dialog seperti itu berkelebatan dalam benak Hasmi. Dia sedang menggodok sosok superhero yang akan tampil dalam bahasa Jawa. Ceritanya, superhero baru tersebut berlatar belakang "anak band". Karena itu, persoalan keseharian mereka tidak jauh dari urusan anak-anak yang menggeluti musik.
Meski superhero Jawa, tidak semua dialognya menggunakan bahasa Jawa. Apalagi, latar belakang sang jagoan adalah anak band yang bahasanya harus gaul. Karena itu, Hasmi tidak berdaya juga jika akhirnya harus menyerap kata-kata "so what" yang sangat keminggris dalam dialog jagoan baru tersebut.
"Ini memang superhero berbahasa Jawa. Tapi, masak semua harus serba tradisional" Terus, anak band mainnya lagu campursari" Kan juga tidak. Bahasanya juga harus gaul. Yang seharusnya pakai kata njur ngopo saya ganti jadi so what," tuturnya saat ditemui Jawa Pos di Empire Palace, Surabaya, Rabu (3/7).
Harya Suraminata alias Hasmi telah melahirkan kisah jagoan super Gundala Putra Petir yang terbit pada 1969. Setelah beraksi dalam 23 judul, kisah
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor