Berbahasa Jawa, Ganti Njur Ngopo Jadi So What
Kamis, 04 Juli 2013 – 07:03 WIB
Hasmi bertandang ke Surabaya dalam rangka pementasan Gundala Gawat di Empire Palace pada Kamis (4/7) dan Jumat (5/7). Dalam lakon yang dimainkan Teater Gandrik dengan naskah tulisan Goenawan Mohamad itu, bapak dua putri tersebut juga ikut bermain. Kemarin dia tiba di lokasi pementasan.
Pembawaan Hasmi tetap kalem dan simpel. Dia mengenakan kaus oblong plus sandal gunung yang dipadu celana bahan. Sekilas, gayanya terlihat lemes. Apalagi, beberapa uban tampak menghiasi rambut keritingnya. Namun, begitu Jawa Pos mengajaknya berbicara soal pahlawan super dan komik, semangat Hasmi tampak menyala-nyala.
"Saya hidup dengan Gundala sudah puluhan tahun. Saya masih punya semangat untuk jagoan-jagoan asli Indonesia," ujarnya.
Lelaki kelahiran Jogjakarta, 25 Desember 1946, itu mengungkapkan, dirinya merilis superhero baru dalam waktu dekat. Namun, bentuknya bukan komik, tapi sisipan di suatu majalah berbahasa Jawa. Hasmi sudah teken kontrak untuk membikin komik di majalah tersebut. Syarat yang dibebankan kepada dia cuma satu: sang jagoan harus berbahasa Jawa.
Harya Suraminata alias Hasmi telah melahirkan kisah jagoan super Gundala Putra Petir yang terbit pada 1969. Setelah beraksi dalam 23 judul, kisah
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor