Berbahasa Jawa, Ganti Njur Ngopo Jadi So What

Berbahasa Jawa, Ganti Njur Ngopo Jadi So What
KONSISTEN BERKARYA: Hasmi dengan latar belakang lukisan komik Gundala yang terpajang di ruang tamu redaksi Jawa Pos. Foto: Beky Subechi/JAWA POS/JPNN
Hasmi bertandang ke Surabaya dalam rangka pementasan Gundala Gawat di Empire Palace pada Kamis (4/7) dan Jumat (5/7). Dalam lakon yang dimainkan Teater Gandrik dengan naskah tulisan Goenawan Mohamad itu, bapak dua putri tersebut juga ikut bermain. Kemarin dia tiba di lokasi pementasan.

 

Pembawaan Hasmi tetap kalem dan simpel. Dia mengenakan kaus oblong plus sandal gunung yang dipadu celana bahan. Sekilas, gayanya terlihat lemes. Apalagi, beberapa uban tampak menghiasi rambut keritingnya. Namun, begitu Jawa Pos mengajaknya berbicara soal pahlawan super dan komik, semangat Hasmi tampak menyala-nyala.

 

"Saya hidup dengan Gundala sudah puluhan tahun. Saya masih punya semangat untuk jagoan-jagoan asli Indonesia," ujarnya.

 

Lelaki kelahiran Jogjakarta, 25 Desember 1946, itu mengungkapkan, dirinya merilis superhero baru dalam waktu dekat. Namun, bentuknya bukan komik, tapi sisipan di suatu majalah berbahasa Jawa. Hasmi sudah teken kontrak untuk membikin komik di majalah tersebut. Syarat yang dibebankan kepada dia cuma satu: sang jagoan harus berbahasa Jawa.

 

Harya Suraminata alias Hasmi telah melahirkan kisah jagoan super Gundala Putra Petir yang terbit pada 1969. Setelah beraksi dalam 23 judul, kisah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News