Berdamai, Warga Dua Kampung di Lamteng Gunakan Ikat Kepala

Berdamai, Warga Dua Kampung di Lamteng Gunakan Ikat Kepala
Bekas bentrokan antarkampung Kampung Tanjungharapan, Kecamatan Anaktuha, Lampung Tengah (Lamteng). Foto Radar Lampung/JPNN.com

Direktur operasional RS tempat korban dirawat mengatakan kondisi korban mulai membaik. Pihaknya berupaya semaksimal mungkin melakukan tindakan pertolongan dan perawatan. ’’Kondisinya terus kita pantau, pascaoperasi yang dilakukan terhadap ketiganya,” jelas dia.

Kerabat Ngatno yang tidak mau disebutkan identitasnya mengaku saudaranya itu hanya menjadi korban. ’’Saat kejadian, dia sedang main ke rumah neneknya. Ada ramai-ramai, dia lari. Waktu itu dia sempat bicara pada warga kalau dia juga masih kerabat warga setempat. Kemudian langsung roboh karena tertembak," katanya singkat.

Memang sebelum perdamaian terjadi, warga Dusun I dan II telah mempersiapkan diri. Bahkan, masing-masing warga mengenakan semacam tanda pengenal. Untuk warga Dusun I, mereka mengenakan ikat kepala kain berwarna putih. Sedangkan warga Dusun II mengenakan tanda ikat kepala menggunakan janur (daun kelapa muda).

Sebelumnya diberitakan, bentrok antarwarga meletus di Kecamatan Anaktuha, Kamis (27/11) malam. Ribuan warga terlibat bentrok dan baku tembak hingga menimbulkan korban.

Konflik antarkelompok warga ini dipicu hilangnya dua remaja warga Dusun I. Remaja berumuran 15 tahun itu sejak dua hari terakhir tak diketahui rimbanya.

Warga setempat mencurigai kedua bocah itu telah tewas dihakimi massa Dusun II. Pasalnya, dua hari lalu sempat tersiar kabar ada pencuri yang dimassa hingga tewas di sebuah perkebunan sawit. Namun, jasad pencuri yang tewas tersebut tidak diketahui keberadaannya.

Isu yang beredar menyebutkan bahwa dua remaja diketahui bernama Kurnia Jaya dan Angga Wirayuda itu tewas di sekitar Dusun II. Merebaknya kabar inilah yang membuat suasana antardusun itu memanas. Sejumlah warga Dusun I lantas berinisiatif mencari kebenaran kabar itu. Mereka lantas mendatangi Dusun II. Namun, warga Dusun II mengaku tidak mengetahui keberadaan kedua remaja tersebut.

Di tengah situasi yang tidak menentu itu, tersiar kabar seorang warga Dusun I melihat bercak darah di gardu ronda Dusun II. Informasi yang dihimpun, warga juga melihat sandal yang dikenali milik dua remaja itu. Entah siapa yang memulai, sekelompok warga yang tidak terima atas dugaan pembunuhan ini langsung menyerbu ke permukiman warga. Massa menuding warga Dusun II telah menghakimi kedua remaja itu hingga tewas. (yud/tih/sag/gie/abd/hry/rnn/p5/c1/fik)


ANAKTUHA - Dusun II, Kampung Tanjungharapan, Kecamatan Anaktuha, Lampung Tengah (Lamteng) masih berserakan usai bentrok antarkampung. Di kanan-kiri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News