Berdemo Tolak UU Ciptaker, Mahasiswa Berteater Gambarkan Kesusahan Rakyat

Berdemo Tolak UU Ciptaker, Mahasiswa Berteater Gambarkan Kesusahan Rakyat
Aksi teatrikal mahasiswa Universitas Mercu Buana saat menolak UU Ciptaker di area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (28/10). Aristo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Puluhan mahasiswa dari Universitas Mercu Buana melakukan happening art saat berunjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di area Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (28/10).

Dalam aksi teatrikal itu tampak dua orang yang digambarkan sebagai rakyat tiarap dan tengkurap tak berdaya saat menjalankan aktivitas sehari-hari. 

Di sisi lain, beberapa orang tampak berdiri gagah dan duduk manis di depan rakyat. Mereka itu yang digambarkan dalam teatrikal, sebagai pemerintah era Joko Widodo (Jokowi).

Beberapa orang yang digambarkan pemerintah itu tidak mau menyentuh rakyat. Aksi teatrikal itu menggambarkan  pemerintah justru lebih menyengsarakan rakyat dengan menerbitkan UU Ciptaker.

Selanjutnya, ada beberapa orang yang digambarkan sebagai mahasiswa mendatangi rakyat yang tengkurap. Para mahasiswa itu lantas merangkul rakyat dan memberikan kartu kuning bagi pemerintah.

Anggota Aliansi Mahasiswa Mercu Buana Darma menyebut kondisi rakyat menang tidak baik-baik saja. Sebab, pemerintah menerbitkan UU Ciptaker yang sama sekali tidak berpihak ke rakyat.

"Dari Omnibus Law UU Ciptaker sampai HAM yang belum terselesaikan belum tuntas. Omnibus Law UU Ciptaker sendiri cacat formil," ujar Darma saat ditemui di lokasi aksi.

Darma menyadari Presiden Jokowi tidak mau menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) untuk membatalkan Omnibus Law Ciptaker. 

Mahasiswa Universitas Mercu Buana menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan kesusahan rakyat di era pemerintahan Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News