Beredar Kabar Beras Bansos Buruk, Begini Jurus Bulog Kawal Kualitas

Beredar Kabar Beras Bansos Buruk, Begini Jurus Bulog Kawal Kualitas
Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan Program Bantuan Beras PPKM kepada 28,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia terus berjalan baik. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan Program Bantuan Beras PPKM kepada 28,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia terus berjalan baik.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan bahwa jajarannya berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras dari gudang di seluruh Indonesia terjamin baik.

Untuk itu, pengawasan dan pengendalian kualitas dan kuantitas jumlah beras Bulog akan terus dipantau melalui “Quality Control Management”.

Dia bahkan telah membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) untuk memantau beras sesuai dengan ketentuan.

"Jadi kami akan all out menyukseskan program ini guna memenuhi kebutuhan pangan bagi keluarga penerima yang terdampak pandemi Covid-19," kata Suyamto.

Suyamto menegaskan penyaluran beras dilakukan setelah melewati petugas pengawas kualitas beras dalam di gudang Bulog.

Selanjutnya Bantuan Beras PPKM ini diserahkan kepada jasa pengangkut/transporter yang telah ditetapkan untuk melakukan pendistribusiannya kepada keluarga penerima manfaat.

"Sesuai data yg diberikan Kementerian Sosial kepada Bulog dan titik yang disepakati aparat terkait” kata Suyamto.

Bantuan Beras PPKM ini dicairkan seiring Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali sejak tanggal 3 Juli dan diperpanjang sampai dengan 2 Agustus nanti. Selain tambahan Bantuan Beras, pemerintah juga menyalurkan Bantuan Uang Tunai, Bantuan Potongan Tarif Listrik, Bantuan Kartu Sembako, Bantuan PKH dan Bantuan UMKM.

Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan Program Bantuan Beras PPKM kepada 28,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia terus berjalan baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News