Bergaya Sporty, Bukan Berarti Menteri yang Satu Ini tak Cinta Kebaya
"Sesuai dengan temanya, karena Hari Kartini jadi saya memakai kebaya ini. Sudah lama tidak pakai kebaya," canda Siti.
Mantan Sekjen Kemdagri perempuan pertama itu mengungkapkan kebiasaannya memakai pakaian kasual atau sporty, bukan berarti membuatnya tak mencintai kebaya dan jenis pakaian wanita lainnya. Siti mengaku sejak dulu bahkan sangat suka menjahit sendiri baju khusus perempuan dan mengumpulkan kain-kain khas daerah dengan motif cantik.
Salah satunya adalah kain dari Palembang yang dipakai untuk membuat kebayanya tersebut. Hanya saja hobi menjahitnya itu kini ditinggalkan karena kesibukkan bekerja. Namun, Siti tetap menyukai baju-baju perempuan saat ini.
Selain kebaya, Siti mengaku juga mengagumi pakaian dan gaya hijab perempuan muslim di Indonesia. Menurutnya, gaya berhijab di Indonesia adalah yang terbaik di antara mode hijab negara tetangga lainnya.
"Kita itu paling bagus mode hijabnya dibanding negara lain seperti Turki, Malaysia. Indonesia saya senang lihat yah, bagus-bagus modenya," imbuh Siti.
Siti berharap dunia mode hijab dan kebaya dari kain khas Indonesia akan terus berkembang di pasar Indonesia. Menurutnya, apapun pakaian yang dikenakan perempuan Indonesia, yang terpenting adalah inspirasi dan keteguhan serta keberanian untuk menunjukkan kualitas diri. Setelah ini, Siti akan kembali berpakaian sporty seperti biasanya untuk bekerja. Namun, ia memastikan semangat kerjanya untuk mewujudkan cita-cita sosok Raden Ajeng Kartini tidak akan luntur. (flo/jpnn)
SOSOK Kartini masa kini tak lagi harus memakai kemben berlapis kebaya, rok span dan rambut disanggul. Kartini masa kini lebih banyak menunjukkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu