Bergulir, Interpelasi Sikap RI terhadap Malaysia
Karena Dianggap Terlalu Lembek
Sabtu, 21 Agustus 2010 – 07:36 WIB

Bergulir, Interpelasi Sikap RI terhadap Malaysia
Menanggapi desakan tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPR Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, pihaknya terbuka terhadap kemungkinan penggunaan hak tersebut. Terutama, jika ternyata tidak ada penjelasan yang cukup dari pemerintah, saat menghadiri panggilan DPR, Selasa (24/8).
Awal pekan nanti, komisi I memang merencanakan untuk memanggil Menlu Marty Natalegawa serta Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad. Yang juga akan dipanggil, duta besar dan konjen Indonesia untuk Malaysia serta tiga petugas DKP yang sempat ditahan Malayisa. "Dari penjelasan yang disampaikan, jika tidak bisa diterima masyarakat, mau tidak mau kami harus membuka opsi hak interpelasi ini," tegas Agus.
Usul interpelasi juga diajukan Koalisi untuk Kedaulatan Indonesia dalam pernyataan sikapnya. Menurut mereka, persoalan barter pencuri ikan Malaysia dengan petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan telah mencoreng muka dan harga diri bangsa. "Kita ini sekarang bernegara seperti tanpa pemimpin. Kami minta komisi I menggunakan hak interpleasinya," tegas Ray Rangkuti, koordinator koalisi, saat audiensi.
Secara terpisah, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menilai, ada ekspresi kekecewaan publik terhadap pemerintah Indonesia dalam menyikapi Malaysia. Dilaporkannya Menlu ke Mabes Polri adalah bukti bahwa kesabaran publik dalam melihat kebijakan luar negeri pemerintah sudah melewati batas toleransi. "Tidak ada ekspresi pemerintah untuk menunjukkan diri sebagai negara besar," kata Priyo di gedung DPR kemarin.
JAKARTA - Konflik penangkapan tujuh terduga pencuri ikan dari Malaysia dan penyanderaan tiga pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri oleh
BERITA TERKAIT
- NasDem Karawang Bangun Kantor Megah Simbol Pemersatu
- Soal RUU Perampasan Aset, Dave Golkar: Kami Siap Membahas
- Gus Yasin Dukung Agus Suparmanto Jadi Ketum PPP di Muktamar
- Groundbreaking Kantor Nasdem Karawang, Idris Sandiya Ingatkan Pentingnya Pembangunan Fisik & Mental
- Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen