Bergulir, Interpelasi Sikap RI terhadap Malaysia

Karena Dianggap Terlalu Lembek

Bergulir, Interpelasi Sikap RI terhadap Malaysia
Bergulir, Interpelasi Sikap RI terhadap Malaysia
Menanggapi desakan tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPR Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, pihaknya terbuka terhadap kemungkinan penggunaan hak tersebut. Terutama, jika ternyata tidak ada penjelasan yang cukup dari pemerintah, saat menghadiri panggilan DPR, Selasa (24/8).

Awal pekan nanti, komisi I memang merencanakan untuk memanggil Menlu Marty Natalegawa serta Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad. Yang juga akan dipanggil, duta besar dan konjen Indonesia untuk Malaysia serta tiga petugas DKP yang sempat ditahan Malayisa. "Dari penjelasan yang disampaikan, jika tidak bisa diterima masyarakat, mau tidak mau kami harus membuka opsi hak interpelasi ini," tegas Agus.

Usul interpelasi juga diajukan Koalisi untuk Kedaulatan Indonesia dalam pernyataan sikapnya. Menurut mereka, persoalan barter pencuri ikan Malaysia dengan petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan telah mencoreng muka dan harga diri bangsa. "Kita ini sekarang bernegara seperti tanpa pemimpin. Kami minta komisi I menggunakan hak interpleasinya," tegas Ray Rangkuti, koordinator koalisi, saat audiensi.

Secara terpisah, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menilai, ada ekspresi kekecewaan publik terhadap pemerintah Indonesia dalam menyikapi Malaysia. Dilaporkannya Menlu ke Mabes Polri adalah bukti bahwa kesabaran publik dalam melihat kebijakan luar negeri pemerintah sudah melewati batas toleransi. "Tidak ada ekspresi pemerintah untuk menunjukkan diri sebagai negara besar," kata Priyo di gedung DPR kemarin.

JAKARTA - Konflik penangkapan tujuh terduga pencuri ikan dari Malaysia dan penyanderaan tiga pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri oleh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News