Bergurau dengan Teman di Sekolah Berujung Nahas, Dimas Kini Lumpuh

 Bergurau dengan Teman di Sekolah Berujung Nahas, Dimas Kini Lumpuh
Dimas, anak yang terjatuh di sekolah dan jadi lumpuh. Foto: Pojokpitu

jpnn.com, SIDOARJO - Berhati-hatilah terhadap perilaku anak di sekolah. Akibat terjatuh dan terbentur tembok saat bergurau bersama rekannya di sekolah, seorang bocah kelas 4 SD di Waru Sidoarjo mengalami kelumpuhan.

Nasib malang itu dialami Dimas Satria Wijaya (14). Akibat penggumpalan darah di bagian otak, bocah sekolah dasar di kawasan Waru-Sidoarjo ini mengalami kelumpuhan.

Dimas hanya bisa tergolek di tempat tidur selama 4 tahun hingga tidak bisa melanjutkan sekolah.

Selain lumpuh dan tidak bisa bergerak, anak kedua dari 3 bersaudara anak pasangan Sopi Wijayanto dan Suratih, warga Desa Kedungrejo Waru-Sidoarjo ini juga mengalami gangguan saat berbicara dan mendengar .

Menurut orang tuanya, kondisi kurang menguntungkan ini terjadi 4 tahun silam.

"Saat Dimas masih sekolah di kelas 4 SD. Dia terjatuh dan terbentur tembok saat bergurau bersama rekan sekolahnya," ujar Suratih, ibu Dimas.

Korban yang tidak mengaku ke orang tuanya, mendadak mengalami diare dan pusing. Beberapa hari setelah kejadian itu Dimas kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Bersama kedua orang tuanya, bocah yang dikenal pendiam ini sempat menjalani perawatan medis selama tujuh bulan di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Dimas mengalami diare dan pusing setelah terjatuh dan terbentur tembok saat bergurau bersama rekan sekolahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News