Berharap Eks PSK yang Jadi Honorer Asal Surabaya

Berharap Eks PSK yang Jadi Honorer Asal Surabaya
Berharap Eks PSK yang Jadi Honorer Asal Surabaya

jpnn.com - DUKUNGAN terhadap penutupan lokalisasi Dolly terus berdatangan. Salah satu di antara dukungan itu berasal dari lembaga bernama Salamun Dolly. 

''Kami sepakat atas berbagai upaya untuk menutup lokalisasi Dolly,'' kata Syaiful Pristiwanto, anggota Salamun Dolly.  Menurut dia, peralihan fungsi lokalisasi menjadi sesuatu yang lebih baik perlu didorong agar Dolly menjadi lingkungan yang lebih ramah untuk masyarakat, terutama anak-anak. 

Namun, kata dia, penutupan tersebut harus dilakukan dengan kajian yang akurat. Untuk itu, pemkot bisa bekerja sama dengan berbagai universitas untuk mengetahui potensi Dolly ke depan. ''Bisa menjadi pusat kerajinan atau yang lainnya,'' jelasnya. 

Dia mengatakan, pihaknya juga berharap agar masyarakat bisa turut serta dalam upaya menutup Dolly tersebut. ''Siapa pun bisa bergabung. Kami perlu tenaga dan kerja sama yang baik,'' jelasnya.

Ketua Komisi D DPRD Surabaya Baktiono mengatakan, akan lebih baik jika yang bekerja di pemkot itu PSK yang juga warga Surabaya. "Untuk warga Surabaya, saya dukung,' paparnya. 

Selain itu, Baktiono mengusulkan pemkot membeli berbagai produk hasil pelatihan yang dilakukan PSK. Kue dan barang kerajinan yang dibuat PSK bisa menjadi makanan atau suvenir untuk berbagai acara di pemkot. ''Ini bisa membuat PSK lebih semangat mengikuti pelatihan,'' ujarnya. 

Dengan begitu, papar dia, tingkat keberhasilan PSK beralih profesi juga bisa lebih tinggi. ''Yang penting juga harus dibuatkan peraturan wali kota sebagai dasar hukumnya. Jadi, benar-benar dipatuhi setiap SKPD,'' jelasnya. 

Sebagaimana diketahui, dinsos berencana menutup lokalisasi Dolly pada 2014. Saat ini jumlah PSK di Lokalisasi Dolly mencapai 1.022 orang dan mucikari sekitar 300 orang. (idr/ib/mas)

DUKUNGAN terhadap penutupan lokalisasi Dolly terus berdatangan. Salah satu di antara dukungan itu berasal dari lembaga bernama Salamun Dolly. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News