Berharap Kredit untuk Petani Rp25 Triliun
Minggu, 11 Desember 2011 – 19:12 WIB

Berharap Kredit untuk Petani Rp25 Triliun
JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop-UKM) Syarif Hasan mengatakan, keberadaan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sangat strategis, karena tujuanya mewujudkan petani Indonesia yang berdaulat, makmur dan bermartabat.
Menurutnya, dengan visi utama mensejahterahkan petani, maka ada beberapa hal yang harus dipikirkan dan diperdalam oleh HKTI, salah satunya masalah akses pembiayaan petani untuk kebutuhan bibit, pupuk, obat-obatan, dan kredit. "Kita (Kemenkop dan UKM) mengandalkan kredit usaha rakyat, karena kebutuhan biaya yang begitu tinggi dari petani," kata Syarif usai Rapat Pleno HKTI di Merlynpark Hotel, Jakarta, Minggu (11/12)
Dikatakan, menurut hasil survey, masalah utama para petani di Indonesia adalah sulitnya mendapatkan kemudahan dalam akses pembiayaan. Karena itu, Kemenkop-UKM memberikan kredit usaha rakyat dengan bunga maksimal 22 persen kepada para petani yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitasnya.
Ia menambahkan, untuk mempermudah akses pembiayaan petani pula, pihaknya melakukan kerjasama dengan enam perbankan yang ditujukan untuk redit komersial petani kelas kecil sampai kelas menangeh. "Mudah-mudahan pada tahun 2012, pemerintah akan menaikan kredit usaha rakyat sampai Rp25 triliun untuk memenuhi kebutuhan petani," ujar Syarif.
JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop-UKM) Syarif Hasan mengatakan, keberadaan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan
BERITA TERKAIT
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 2 Miliar, Ini Kronologinya
- Mantapkan Langkah Menuju IACS, BKI Gelar Sidang Komite Teknik Bersama Stakeholders
- Watsons 5.5 Ultimate Sale, Diskon 70% Hingga Ekstra Voucer
- Holding BUMN Danareksa Dorong TPK Batu Ampar Menjadi Hub Regional
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru