Berharap Revisi UU ASN Kelar, Honorer K2 Dukung Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Honorer K2 Indonesia resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan capres – cawapres Joko Widodo dan Kiai Ma'ruf Amin pada 8 April 2019.
Mereka kecewa kepala pemerintahan Jokowi, lantaran merasa telah mengabdi lama sebagai honorer, tapi tak kunjung diangkat menjadi PNS.
Ketua Deklarasi Honorer K2 Indonesia Zhillo mengatakan, alasan mereka mendukung Jokowi karena banyak rekan-rekannya usia di atas 35 tahun belum mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Di beberapa daerah, terutama guru honorer, hanya diberi honor Rp 300 ribu sebulan. Jika dirata-ratakan, guru honorer hanya mendapatkan penghasilan Rp 10 ribu setiap hari dari mengajar.
BACA JUGA: 7 Kebijakan Pemerintahan Jokowi yang Bikin Honorer K2 Sakit Hati
Deklarasi honorer K2 Indonesia dukung Jokowi - Ma'ruf. Foto: Istimewa for JPNN.com
"Jika ada orang bertanya, sudah tahu penghasilan jadi honorer kecil kenapa masih mau ? Jawabannya adalah sebuah pengharapan. Selalu ada harapan bahwa mengabdi akan berbuah manis yakni PNS harga mati bukan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)," kata Zhillo kepada JPNN, Kamis (11/4).
Honorer K2 mendukung Jokowi, dengan harapan menuntaskan revisi UU ASN agar mereka bisa diangkat menjadi CPNS.
- Pemda Serius Angkat Honorer Lulusan SD/SMP Jadi PPPK 2024?
- Honorer K2 Meninggal Sesaat sebelum Penyerahan SK PPPK, Bagaimana Hak-haknya sebagai ASN?
- Honorer Lulusan SD/SMP Diangkat PPPK 2024, Keseriusan Pemda Diuji
- 5 Permintaan Pimpinan Honorer & PPPK kepada Pemerintah, Semuanya Penting
- Info Terbaru untuk Honorer Bodong Pengin jadi PPPK 2024, Sorry Ye
- KemenPAN-RB Tetapkan 1,28 Juta Formasi CPNS & PPPK 2024, Honorer K2 - Non-K2 Diprioritaskan