Berharap SBY Izinkan Jokowi Koreksi RAPBN 2015

jpnn.com - JAKARTA - Anggota tim ekonomi presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, Arief Budimanta berharap pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar memberikan izin kepada duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu untuk mengoreksi postur RAPBN 2015. Tujuannya, agar Jokowi-JK bisa lebih mudah dalam merealisasikan program-program kerakyatan.
"Tidak sulit (merealisasikan program pro-rakyat, red) bila pemerintah memberikan koridor pada Jokowi-JK melakukan intervensi korektif," kata Arief usai pertemuan Jokowi-JK dengan Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani dan Tim Transisi di Jakarta Selatan, Selasa (26/8) petang.
Dengan memberi ruang Jokowi melakukan koreksi, kata Arief, maka pemerintahan Presiden SBY cukup menyiapkan rancangan anggaran belanja pegawai, barang dan sejenisnya. Sementara belanja modal yang sifatnya melanjutkan program pemerintah saat ini harus didiskusikan dengan Jokowi selaku presiden terpilih.
"Kalau belanja modal yang sifatnya melanjutkan harusnya didiskusikan dengan presiden. Karena per 1 Januari 2015 presiden terpilih ada kekosongan proses konstusional dalam APBN," papar anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR itu.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota tim ekonomi presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, Arief Budimanta berharap pada Presiden Susilo Bambang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI