Beri Kemudahan, Ritase Digitalisasi Layanan Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

Beri Kemudahan, Ritase Digitalisasi Layanan Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
Ritase platform layanan logistik. Foto dok Ritase

jpnn.com, JAKARTA - Ritase sebagai pionir dalam digitalisasi logistik di Indonesia terus melakukan inovasi untuk para stakeholder-nya.

Teranyar, Ritase baru saja merampungkan pengembangan Trucking Haulage System yang terintegrasi dengan NPCT 1, salah satu perusahaan terminal peti kemas terbesar di Tanjung Priok.

Di mana NPCT1 dapat menangani lebih dari 1.5 juta container per tahun.

Dengan total lebih dari 300 transporter dan 15 ribu driver yang terkoneksi, aplikasi Ritase dapat melayani permintaan truk untuk keluar dan masuk pelabuhan secara online.

Sistem ini akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi, selain itu aktivitas digital ini juga lebih aman di tengah masa pandemi Covid-19, di mana semua proses sudah terintegrasi secara online dan real time. 

“Ritase siap memberikan full support kepada semua pelaku bisnis di Tanjung Priok terutama pengguna NPCT1 terminal. Sistem kami sudah terintegrasi dengan ECON, terminal online billing system milik NPCT1, sehingga semua proses dapat diakses dalam satu platform. Dapat mempersingkat proses bagi shipper atau consignee NPCT1 yang traffic-nya bisa mencapai lebih dari 15 ribu peti kemas setiap minggunya,” kata CEO & Founder Ritase Iman Kusnadi.

Process booking bisa dilakukan melalui retail.ritase.com setelah mendaftarkan NPWP pribadi atau perusahaan yang merupakan syarat administratif yang diwajibkan oleh NPCT1. 

Ritase memberikan kemudahan sehingga shippers tidak perlu repot lagi untuk melakukan process export dan import karena semua sudah terintegrasi dengan aplikasi Ritase.

Ritase sebagai pionir dalam digitalisasi logistik di Indonesia terus melakukan inovasi untuk para stakeholder-nya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News