Berita Duka, Liling Meninggal Dunia Setelah Dihantam Pakai Batu Timbangan

Berita Duka, Liling Meninggal Dunia Setelah Dihantam Pakai Batu Timbangan
Agus Iping tersangka pembunuh Liling yang tidak lain ibu kandungnya sendiri. Foto: DIGUL UNTUK KALTENGPOS.CO

jpnn.com, PULANG PISAU - Liling, 56, warga Desa Kanamit, Kecamatan Maliku, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, meninggal dunia secara tragis, Kamis (23/1) petang. Korban meninggal karena dianiaya anaknya sendiri, Agus Iping, 25, menggunakan batu timbangan.

Kasatreskrim Polres Pulang Pisau Iptu John Digul Manra mengatakan pihaknya telah mengamankan pelaku tak lama setelah kejadian.

Menurut Iptu John Digul, kejadian itu berawal sekira pukul 17.30 WIB pelaku pulang ke rumah dan mencari HP-nya. Namun, ia tidak menemukannya. Selanjutnya pelaku membuka tangki sepeda motor Yamaha Jupiter Z milik pelaku di dalam rumah.

Kemudian pelaku mengambil korek api dan membakar sepeda motor tersebut. Melihat itu, ibu pelaku datang dari rumah tetangga.

“Kemudian pelaku memukul ibunya dengan menggunakan kayu. Tak sampai di situ, pelaku mengambil sebuah timbangan besi (dacing) dan memukul wajah ibunya sebanyak satu kali hingga akhirnya korban tewas,” ungkap Digul, Jumat (24/1) dini hari.

Akibat kobaran api pada sepeda motor itu, api membesar lalu membakar rumah korban dan membakar rumah tetangga korban Anang alias Bapak Bogeh. “Pelaku berhasil kami amankan di rumah korban sekira pukul 20.00,” tandas Digul. (art/dar)



Liling, 56, warga Desa Kanamit, Kecamatan Maliku, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, meninggal dunia secara tragis, Kamis (23/1) petang. Korban meninggal karena dianiaya anaknya sendiri, Agus Iping, 25, menggunakan batu timbangan.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News