Berita Duka: Natasya Aprilia Dewi Meninggal Dunia

Berita Duka: Natasya Aprilia Dewi Meninggal Dunia
Kami ikut berbela sungkawa. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, SAMARINDA - Natasya Aprilia Dewi, 10, yang masih kelas 4 SD Islam Jamiatul Mutaqin, tewas setelah tenggelam di lokasi tambang di Kampung Magelang, RT 17, Kecamatan Palaran, Samarinda.

Putri pertama dari pasangan Sanadi (34) dan Purwanti (29) itu merupakan korban ke-34 yang tewas di lubang tambang di Kaltim.

Peristiwa yang terjadi Rabu (29/5), bermula saat Tasya bermain bersama 6 rekannya, Lala, Mustofa, Dika, Embun, Yuda dan wahyu 05.00 usai salat Subuh. Sebelum berangkat Tasya sempat berpamitan dengan ibunya.

Kebiasaan Tasya memang selalu jalan pagi bersama rekan sebayanya. Namun saat itu, Purwanti tidak mengetahui ke mana tujuan anak pertamanya itu. Baru sekitar pukul 06.30 Wita, pihak keluarga menerima kabar dari salah satu warga sekitar bahwa Tasya tenggelam di lubang tambang yang kini sebagian lahannya beralih fungsi sebagai keramba itu.

BACA JUGA: Massa Pendukung 01 Desak Pemungutan Suara Ulang

Saat itu warga yang tengah memancing di sekitar lubang kaget saat mendengar para bocah yang tengah mandi di lubang bekas tambang itu berteriak histeris melihat Tasya tenggelam.

"Saat itu kami menerima kabar dari salah seorang pemancing yang melihat anak kami tenggelam," kata Sanadi saat ditemui di rumah duka di Jalan Kebun Agung, RT 12, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran.

Saat itu, proses penyelamatan di lokasi tambang dilakukan oleh Iril (17) salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi tambang. Iril yang memang bisa berenang berhasil mengangkat tubuh Tasya yang sudah lemas.

Natasya Aprilia Dewi meninggal dunia setelah setelah mandi di lubang tambang di Kampung Magelang, RT 17, Kecamatan Palaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News