Berita Terkini Soal Perburuan Makhluk Pengisap Darah, Ada Gua Angker di Balik Air Terjun

Berita Terkini Soal Perburuan Makhluk Pengisap Darah, Ada Gua Angker di Balik Air Terjun
Mangatur Hutasoit, pemburu binatang liar sedang menyiapkan perangkap untuk menjerat makhluk misterius pengisap darah ratusan ternak di Pargompulon, Desa Pohan Tonga, Siborongborong, Taput. Foto: ANTARA/Rinto Aritonang

Namun, keberadaan gua yang oleh warga setempat dinilai sebagai daerah angker dianjurkan untuk tidak didatangi oleh warga yang tidak memiliki kemampuan menjelajah alam, karena kondisi medannya cukup mengancam keselamatan jiwa.

"Saat kami menuju gua yang hanya dapat ditempuh dengan menyelami permukaan air sungai, kondisi hujan yang terus mengguyur membuat permukaan air sungai kian meninggi di dasar air terjun, hingga kami urung melanjutkan perburuan menuju lokasi gua," sebutnya.

Selain cuaca yang tidak mendukung, seekor anjing pemburu milik salah seorang rombongan yang biasanya galak dan kerap menemukan mangsa binatang buruan disebut tetiba tak berdaya dan terkesan ketakutan akan kondisi wilayah tersebut.

Kegiatan perburuan pun urung dilanjutkan meski di tepian kubangan air terjun, para rombongan juga menemukan jejak asing dari makhluk misterius yang tertancap di atas permukaan pasir tepian sungai.

Hari yang kian beranjak menuju peraduan memaksa rombongan Mangatur untuk kembali ke wilayah perkampungan dengan menelusuri arus balik sungai, karena jalanan hutan yang curam, licin, dan terjal tak memungkinkan untuk kembali dilalui.

"Memilih jalur pulang dengan berjalan di kedalaman air setinggi pinggang melawan arus sungai membawa kami pada temuan-temuan lainnya tentang keberadaan makhluk yang diduga sebagai pemangsa ternak milik Saut," urai Mangatur.

Sekitar sejauh setengah kilometer perjalanan pulang rombongan, mereka kembali menemukan banyak jejak cakaran yang cukup dalam pada sebatang pohon di bantaran sungai.

Berdasarkan pengalaman perburuan binatang liar yang telah dilakoni Mangatur lebih dari 15 tahun terakhir, jejak tersebut kemungkinan milik lebih dari satu ekor beruang madu.

Rombongan pemburu binatang liar yang dipimpin Mangatur Hutasoit masih terus mencari keberadaan makhluk pengisap darah, penyebab kematian ratusan ternak warga Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News