Berita Terkini Soal PT Nagano Tutup, Presdir Kabur ke Jepang

Berita Terkini Soal PT Nagano Tutup, Presdir Kabur ke Jepang
Gedung PT Nagano Drillube Indonesia. Foto: batampos.co.id / dalil harahap

Penutupan perusahaan itu sebenarnya bisa dimaklumi oleh Sarni dan kawan-kawannya sebab belakangan memang orderan untuk produksi menurun, namun yang disayangkan mereka kenapa harus mendadak dan tidak memberitahukan karyawan.

"Kami jadi lontang lantung begini. Hak-hak kami belum dibayar sementara perusahaan sudah tutup. Bosnya sudah kabur," ujarnya.

Dengan adanya kejadian itu karyawan juga menyayangkan sikap lima orang manajemen lokal yang dianggap sekongkol dengan sikap tak bertanggung jawab dari Futukana San, pemilik perusahaan yang diinformasikan sudah kabur ke negara asalnya di Jepang itu.

Lima manajemen lokal itu seharusnya tahu kondisi perusahaan dan jika memang dianggap sudah tak memungkinkan untuk beroperasi mereka juga seharunya menyampaikan ke instansi pemerintah terkait atapun karyawan sehingga bisa mengambil tindakan sebelum kabur atau tutup.

"Setiap bulan tentu ada rapat laporan berapa pemasukan dan pengeluaran. Mereka (manajemen lokal) pasti tahu dong kondisi perusahaan. Seharusnya mereka sampaikan biar tak seperti ini," tutur Alfitoni

Lima manajemen lokal itu belakangan malahan bergabung dengan 52 karyawan lain sebab hak-hak mereka juga tidak dibayar oleh pihak perusahaan sama seperti karyawan lainnya. "Sekarang baru nyesal mereka. Coba sejak awal dikasitahu tentu bisa ambil langkah antisipasinya," ujar Alfitoni.

Dengan adanya kejadian itu baik karyawan ataupun pengurus serikat pekerja di sana berharap agar pemerintah dalam hal ini Dinas Ketenaga Kerjaan kota Batam bisa mengambil tindakan yang tepat sehingga hak-hak karyawan bisa terpenuhi sesuai dengan undang-undang tenaga kerja yang berlaku.

Selain itu mereka juga berharap agar pemerintah semakin jelih lagi kedepannya untuk memantau dan mengawasi perusahaan asing, sehingga tidak terjadi seperti PT Nagano ini.

Kabar penutupan PT Nagano yang selama ini beroperasi di kawasan Industri Batamindo cukup mengejutkan banyak kalangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News