Berkat Mangrove, Muhammad Ali Bisa Bantu Orang

"Awal pertama membangun KBR dengan total anggota kelompok 50 orang. Karena sistem tersebut merupakan sistem belajar untuk mengetahui pembelajaran cara membuat bibit mangrove," ungkap Ali.
Dengan kerja keras, Ali pun berhasil membudidayakan mangrove dengan berbagai jenis. Selama menekuni pembibitan mangrove, Ali hanya mengetahui jenis mangrove bakau saja. Namun setelah sukses dalam program pertama, ia diberikan kesempatan untuk membudiyakan bibit mangrove dengan jenis Rhizophora mucronata. “Dari program KBR ini saya tanam dengan luas lima hektare,” imbuhnya.
Menurut Ali, budidaya mangrove memiliki banyak manfaat yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. "Buah mangrove ini bisa dijadikan makanan dan minuman seperti sirup, dodol dan juga stik mangrove. Jadi buah ini bisa diolah oleh kelompok tersendiri dan bisa dijual," ungkapnya.
Ali sendiri merasakan hasilnya. Produksi mangrove miliknya bisa menembus penjualan hingga keluar Bontang. Keuntungan yang didapat pun bisa menghidupi dirinya, dan para pekerja. selain itu, bisa membangun tempat budidaya dan pembibitan mangrove.
Ke Depan, dia berharap Pemerintah dapat terus men-support kegiatan pelestarian di Bontang dan masyarakat tidak merusak lingkungan. (mg9/jpnn)
Berkat kegigihannya, Muhammad Ali, kini sukses menjadi petani mangrove di Bontang, Kalimantan Timur.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil
- Hari Bumi 2025, Telkom Gelar Konservasi Lingkungan Secara Serentak di Indonesia
- Dukung NZE, Grup MIND ID Tanam 126 Ribu Bibit Mangrove Sepanjang 2024
- 360Kredi Ajak Komunitas Berkebutuhan Khusus Menanam Mangrove
- Hijaukan Pesisir, PNM dan Sukarelawan BUMN Tanam 1.000 Mangrove
- Lahan Pesisir Pantai di Pamekasan Dimiliki Budiono, Dibangun Hotel, Dealer Mobil