Berkat Novel-Film Eat, Pray, Love, Ketut Liyer Kewalahan Layani Turis Asing

Dapat Rp 6 Juta Per Hari, Mulai Berani Kredit Mobil

Berkat Novel-Film Eat, Pray, Love, Ketut Liyer Kewalahan Layani Turis Asing
Berkat Novel-Film Eat, Pray, Love, Ketut Liyer Kewalahan Layani Turis Asing
   

Kisah dalam novel itu kemudian diangkat ke layar lebar dan sosok Elizabeth diperankan Julia Roberts. Demi menemukan nuansa dan tentunya sosok Liyer, lokasi syuting bahkan sampai ke Bali. Sayangnya, Liyer saat itu gagal bermain dalam film tersebut. Dia harus masuk rumah sakit akibat kencing batu.

   

Penyakit yang diderita Liyer salah satunya adalah akibat terlalu lelah dikunjungi banyak wisatawan, terutama wisatawan asing. Berapa pun jumlahnya, Liyer bersedia meladeni. Setelah pulih kembali, pengunjung mulai dibatasi. Maksimal 25 orang dengan tarif rata-rata Rp 250 ribu. Dengan patokan tarif itu, dalam sehari dia maksimal bisa meraup Rp 6.250.000.

   

Liyer mengaku menikmati profesinya saat ini. Dia senang banyak orang datang kepadanya untuk diramal. Namun, pada praktiknya Liyer tidak 100 persen meramal, tetapi lebih banyak memberikan nasihat.

   

Kepada pasien pria dia berkali-kali mengingatkan agar tidak tergoda perempuan lain ketika sudah menikah dan memiliki karir yang baik. "Sudah banyak terjadi, laki-laki jadi miskin karena dihalangi orang cantik. Kakek dulu masih muda, belum tahu, sampai Rp 150 juta diambil oleh cewek. Itu menangis rasanya. Cari uang Rp 150 juta lama sekali disimpan (menabungnya)," ucapnya dengan bahasa Indonesia yang kurang fasih.

Gara-gara namanya ditulis di dalam novel terkenal berjudul Eat, Pray, Love, sosok Ketut Liyer didatangi para tamu di rumahnya di kawasan Ubud, Bali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News