Berkat RJIT Ditjen PSP, Lahan Berpengairan di Parigi Moutong Lebih Luas
jpnn.com, PARIGI MOUTONG - Program Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, memberikan manfaat nyata bagi petani setempat.
Kegiatan padat karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dibangun Ditjen PSP menjadi bukti nyata dukungan Kementan untuk pertanian di Desa Toribulu Selatan, Kecamatan Toribulu.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan pembangunan RJIT dilakukan untuk memastikan lahan-lahan pertanian mendapatkan pengairan yang cukup.
“Air sangat penting untuk pertanian. Oleh karena itu kita (Kementan-red) harus memastikan semua air di saluran irigasi sampai ke lahan-lahan pertanian. Jika ada yang rusak, kita rehabilitasi jaringannya dengan kegiatan RJIT,” kata Mentan SYL di Jakarta, Jumat (2/10).
Sementara Dirjen PSP Kementan Sarwo Edhy mengatakan RJIT adalah bagian dari water manajemen untuk mendukung pertanian.
“Jadi kegiatan RJIT bukan hanya membenahi, tetapi juga memaksimalkan saluran irigasi agar luas areal tanam bisa bertambah, agar indeks pertanaman bertambah. Juga produktivitasnya,” jelas Edhy.
Pembangunan RJIT di Desa Toribulu Selatan, Kecamatan Toribulu bahkan mampu menambah luas lahan berpengairan.
Sebelum RJIT tersebut direhabilitasi, luas lahan yang berpengairan hanya sekitar 35 hektare. Namun setelah RJIT beroperasi, irigasi itu bisa mengairi lahan seluas 41 ha.
Program Ditjen PSP Kementan di Parigi Moutong, Sulteng memberikan manfaat bagi pertanian setempat.
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- Pengumuman, Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di KPL Resmi
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL
- Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi
- Bamsoet: Kebijakan Kementan Tambah Anggaran Subsidi Pupuk Bagi Petani Sudah Tepat