Berkat Video Ketakutan Terbesar Pemakai Kartu
Firman mulai melakukan riset pada akhir 2012. Dia membeli perangkat smartphone terbaru dan e-reader untuk membaca sejumlah kartu berbasis NFC. Menurut Firman, mempelajari sistem NFC tidak terlalu sulit. "Yang rumit mempelajari kartu-kartunya. Butuh waktu lama," ujarnya.
Dalam riset itu Firman membuat sebuah aplikasi yang bisa mengidentifikasi tingkat keamanan berbagai kartu NFC di Indonesia. Aplikasi itu mampu digunakan untuk mem-benchmark (mengukur) seberapa besar tingkat keamanan kartu-kartu tersebut.
"Dari penelitian saya itu, ternyata ada kartu yang sistem keamanannya gampang dijebol," kata Firman tanpa bersedia menyebutkan kartu yang dimaksud.
Di tengah kesibukannya melakukan riset, Firman mendapat informasi di milis yang diikutinya bahwa ada kompetisi Kaspersky Cybersecurity For The Next Generation 2013. Awalnya, kompetisi itu untuk tingkat regional Asia-Pasifik pada Maret lalu.
Dari informasi itulah Firman tertarik mengikutkan karyanya. Dia lalu mengirimkan konsep karyanya ke panitia di Singapura.
Lomba yang dilangsungkan di National University of Singapore (NUS) pada 21-23 Maret itu diikuti 180 peserta dari berbagai negara. Namun, hanya 16 karya yang dinyatakan lolos ke babak final. Salah satunya karya Firman.
Dalam presentasinya Firman tidak hanya menggunakan kartu NFC Indonesia. Dia juga memakai kartu mahasiswa Malaysia yang dibenami fitur NFC.
"Kartu mahasiswa Malaysia itu juga rentan terhadap pembobolan," katanya.
Buktinya, Firman berhasil "mencuri" isi datanya. Selain berfungsi sebagai kartu mahasiswa, kartu tersebut ternyata dapat dipakai sebagai tiket elektronik untuk bus dan kereta api.
"Saya tidak hanya menunjukkan kelemahan kartu NFC itu, tapi juga memberikan solusi bagaimana meningkatkan keamanannya," tuturnya.
Riset sederhananya tentang sistem keamanan kartu berbasis NFC (near field communication) mendapat pujian para juri di London. Sebab, dia mampu menunjukkan
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor