Berkedok Pengamen Padahal Tukang Palak, Anak Punk Kota Tua Mulai Meresahkan

Berkedok Pengamen Padahal Tukang Palak, Anak Punk Kota Tua Mulai Meresahkan
Ilustrasi. Foto: pojokjabar

jpnn.com, JAKARTA - Keberadaan anak punk di sekitar Museum Fatahillah, Jakarta Barat, mulai dikeluhkan pengunjung. Pasalnya, mereka kerap meminta uang layaknya preman berkedok pengamen.

Mereka memaksa meminta uang, meskipun dikatakan oleh pengunjung tidak ada uang receh.

"Kalau mereka mengamen itu mintanya suka maksa. Padahal kita sudah bilang 'maaf' tidak ada receh. Tapi mereka tetap saja meminta. Mana bau dan badannya bertato. Seperti preman saja," kata Nur Anisah (25), seorang pengunjung Museum Fatahillah, Senin (31/7).

Ternyata, keluhan juga datang dari Rahmat (30), pengunjung Kota Tua. Dikatakan dia, anak Punk yang mengamen terkadang datang lebih dari satu.

Bau alkohol pun tercium dari mulut anak Punk. Ironis mereka kerap berkumpul dekat Museum Bank Indonesia (BI), dan tidak ada tindakkan apapun dari petugas terkait.

"Gimana tidak mau mengasih. Mereka mengamen lebih dari satu. Mereka pun terlihat mabuk, sebab bau aroma minuman keras. Kami jadi resah. Saya harap, pak Polisi dan Satpol PP jangan membiarkannya. Harus ditindak tegas," kata dia. (ipk/rmol)


Keberadaan anak punk di sekitar Museum Fatahillah, Jakarta Barat, mulai dikeluhkan pengunjung. Pasalnya, mereka kerap meminta uang layaknya preman


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber RmolJakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News