Berkomentar Seksual di Facebook, Seorang Guru di Adelaide Dibebaskan
Seorang guru pria di Adelaide, Australia, yang berkomentar seksual di Facebook terhadap tiga murid laki-laki, dibebaskan dari tuntutan pidana. Namun, hakim menggambarkan perilakunya sebagai perbuatan "tercela" dan "keterlaluan".
Guru pria berusia 29 tahun itu diadili di Pengadilan Negeri Adelaide atas lima tuduhan perbuatan tak senonoh, dengan tujuan untuk membuat anak di bawah umur setuju melakukan aktivitas seksual.
Dalam persidangan terungkap bahwa antara tahun 2011 dan 2013, si guru tersebut berteman dengan tiga anak laki-laki di Facebook, yang ia kenal saat bekerja untuk Departemen Pendidikan sebagai mentor siswa di sekolah negeri.
Ia kemudian menyelesaikan pendidikan sarjananya di bidang pendidikan dan lalu bekerja sebagai guru.
Keterangan di persidangan menyebut, pria itu mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan seksual kepada anak-anak secara online, termasuk meminta anak 10 tahun berenang telanjang dengannya di pantai, dan meminta seorang anak 13 tahun untuk berbuat seks dengan dirinya.
Pria itu kemudian mengaku bahwa ia memang melontarkan sejumlah komentar seksual, tapi mengatakan kepada pengadilan bahwa ia "hanya bercanda".
Dalam putusannya, Hakim David Smith mengatakan, ia menganggap komentar seperti itu sangat tidak pantas, tetapi mengatakan tidak adanya cukup bukti bahwa terdakwa bermaksud melakukan tindakan seksual terhadap sejumlah anak laki-laki itu.
Seorang guru pria di Adelaide, Australia, yang berkomentar seksual di Facebook terhadap tiga murid laki-laki, dibebaskan dari tuntutan pidana. Namun,
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Iran Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat