Berkunjung ke Diaolou, Simbol Kekayaan Imigran Tiongkok

Rukunkan Empat Istri untuk Diskusi soal Anak

Berkunjung ke Diaolou, Simbol Kekayaan Imigran Tiongkok
Sejumlah Diaolou di kawasan Kaiping, Provinsi Guangdong, Tiongkok. Diaolou rata-rata dibangun pada dekade 1920an-1930-an. Foto : Anggit Satriyo/Jawa Pos
 

Selain bangunan utama, ada beberapa bangunan tambahan dengan kombinasi bata kuning dan keramik biru yang memperlihatkan percampuran arsitektur Tiongkok dan Barat.

 

Menurut Iris, di dialou tersebut empat istri Xie, meski tinggal di rumah yang berbeda-beda, biasa berkumpul untuk membicarakan persoalan anak-anak keturunan Li di menara tersebut. "Empat istri bisa akrab di tempat ini," kata Iris.

 

Keunikan lain bisa ditemukan di dialou milik Fang Ru Wen di Desa Zili, pinggiran Kaiping. Di desa tersebut terdapat sekitar 15 diaolou yang tersebar di tiga dusun. Diaolou milik Fang, seorang pengusaha restoran di Kanada, termasuk yang paling menonjol. 

 

Nah, di diaolou milik Fang itu terali besi yang terpasang di jendela-jendela dilengkapi dengan kunci gembok. "Kalau ada serangan ke rumah ini, pemiliknya bisa menyelamatkan diri dengan membuka terali besi," ucap Iris.

Diaolou adalah rumah sekaligus benteng dengan arsitektur gabungan Tiongkok-Barat dan memiliki nilai sejarah tinggi. Berikut laporan wartawan Jawa

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News