Berkunjung ke Diaolou, Simbol Kekayaan Imigran Tiongkok
Rukunkan Empat Istri untuk Diskusi soal Anak
Jumat, 06 Juli 2012 – 00:06 WIB
Karena yang memiliki itu adalah kalangan tajir, bagian dalam diaolou sangatlah kosmopolis. Serbaluks untuk ukuran saat itu, bahkan tetap terasa mewah hingga sekarang.
Di diaolou yang teralinya bengkok tadi yang dimiliki Xie Wei Li, misalnya. Lantai bangunan yang berdiri pada 1936 itu dilapisi tegel putih yang dipesan khusus dari Italia kini terlihat agak kusam. Penutup kloset duduknya dari kayu jati berkualitas tinggi. Sedangkan teralinya buatan Jerman.
"Jadi, wajar kalau kualitas teralinya sangat bagus. Tak bisa dijebol, bahkan oleh tentara Jepang," ujar Iris yang bernama Mandarin Yu Jiang.
Kompleks diaolou milik Li yang merupakan seorang saudagar sukses di Amerika Serikat itu berdiri di areal 11 hektare. Lokasi itu dilengkapi kanal buatan, jembatan, paviliun, dan koridor.
Diaolou adalah rumah sekaligus benteng dengan arsitektur gabungan Tiongkok-Barat dan memiliki nilai sejarah tinggi. Berikut laporan wartawan Jawa
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor