Berkunjung ke Ladies Market di Hongkong, PKL pun Tertata, Beberapa Kali Diumpat

Berkunjung ke Ladies Market di Hongkong, PKL pun Tertata, Beberapa Kali Diumpat
Ladies Market. FOTO: Kurniawan Muhammad/RADAR MALANG

Keberadaan LM di Hongkong, menurut saya, bisa diadaptasi untuk diberlakukan di Kota Malang. Setidaknya ada tiga catatan yang bisa ditiru dari Hongkong dalam menata, menertibkan, dan memberdayakan PKL di LM. 

Pertama, para PKL yang ada di LM sangat lah beragam.  Mereka dikumpulkan di satu tempat, dan dibagi-bagi ke dalam stan-stan berdasarkan jenis dan macam dagangannya. 

Dengan cara ini, kesan yang ingin dibangun adalah, barang-barang yang dijual di LM sangat beragam dan cukup dibeli di satu lokasi.
 
Kedua, pemerintah Hongkong memberikan beberapa regulasi yang harus ditaati oleh para PKL yang berjualan di LM. Di antaranya, tidak boleh menjual belikan stannya kepada pihak lain. Dan diharuskan menjaga kebersihan, serta menaati jam buka dan tutup.  

Ladies Market buka sore hari sekitar pukul 15.00, dan tutup sekitar pukul 21.00 waktu setempat (satu jam lebih awal dari WIB). 
 
Ketiga, pemerintah Hongkong mengemas dan mempromosikan areal PKL-nya dengan sangat apik. Yakni dengan memberinya nama:     Ladies Market. 

Ibarat makanan, mengunjungi Ladies Market adalah menu yang harus disajikan kepada para wisatawan oleh para pengelola tour di Hongkong.  
   
Kota Malang bisa meniru seperti yang diterapkan di Hongkong dalam menata, mengatur, dan menertibkan PKL.     

Saya melihat PKL di sekitar Pasar Besar, jika ditata seperti yang dilakukan Hongkong ala Ladies Market itu, sangatlah mungkin diwujudkan. Bukankah para PKL di sekitar Pasar Besar itu juga sangat beragam barang yang dijualnya?     

Saya yakin, PKL di Kota Malang bisa diatur. Asal, yang mengatur memang sungguh-sungguh punya niat mengatur dan harus diiringi dengan semangat memberdayakan serta membina PKL, bukan membinasakan PKL. Saya termasuk yang setuju bahwa PKL memang harus diatur dan ditata. Tidak boleh dibiarkan liar. Bagaimana menurut  Anda? (*/c2/abm)    

Di sela membanding-bandingkan mal di Hongkong, rombongan APPBI (Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia) Malang Raya mengunjungi Ladies Market.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News