Bernolfus Tingge: Orang Asli Papua Harus Jadi Prioritas Pembangunan
jpnn.com, BOVEN DIGOEL - Tokoh Muda Papua asal Kabupaten Boven Digul Bernolfus Tingge menyoroti ketimpangan pembangunan yang selama ini masih dialami oleh Orang Asli Papua (OAP).
Bernolfus mengaku prihatin karena masyarakat Asli Papua belum mendapat tempat sewajarnya dalam proses pembangunan sehingga mereka terus mengalami ketertinggalan.
“Kalau diperhatikan selama ini termasuk di Boven Digul, saya rasa hampir di seluruh Papua, Orang Asli Papua belum mendapat tempat sewajarnya dalam proses pembangunan. Faktanya hari ini sama saudara saya orang-orang asli masih saja tertinggal baik secara ekonomi, pendidikan, kesehatan dan aspek-aspek lainnya,” kata Bernol dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (2/6).
Secara khusus di Boven Digul, kata dia selama 20 tahun terakhir saat menjadi kabupaten, masyarakat asli Papua belum mengalami peningkatan kesejahteraan yang signifikan.
“Yang sebaliknya terjadi malah masyarakat asli makin terpinggirkan. Ini betul jadi keprihatinan saya dan dengan ikhtiar ini saya akan melakukan upaya-upaya bagaimana orang-orang asli Papua bisa kita bangkitkan dan menjadi prioritas dalam pembangunan di wilayah ini. Jadi opsi pembangunan itu harus lebih memperioriaskan masyarakat lokal,” ungkapnya.
Dalam konteks itu, lanjut Bernolfus dia mendorong semua pemangku kepentingan baik di pemerintahan maupun masyarakat dan organisasi keagamaan agar memilik perhatian serius pada keberadaan orang asli Papua.
“Kita tidak bisa lagi dengan cara-cara yang biasa, harus luar biasa dengan terobosan-terobosan tertentu agar akses mereka terbuka lebar. Itu bisa kita lakukan baik di birokrasi pemerintahan maupun akses ekonomi di tengah-tengah masyarakat,” kata Bernol.
Pemberdayaan orang asli Papua, kata dia juga tidak bisa dilakukan dengan pendekatan yang sama dengan kelompok masyarakat lain.
Tokoh Muda Papua asal Kabupaten Boven Digul Bernolfus Tingge menyoroti ketimpangan pembangunan yang selama ini masih dialami oleh Orang Asli Papua (OAP).
- Serahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Bagi Orang Asli Papua, Ini Pesan Wapres Ma'ruf Amin
- Pemerintah & DPR Melukai Honorer K2, Dalam Banget, Pak Kepala BKN, Tolonglah
- Honorer K2 Papua di Atas 35 Tahun Diangkat PNS, Pentolan Tenaga Administrasi Iri
- Honorer K2 Usia 50 Tahun Diangkat PNS, Ini Persyaratannya
- Honorer K2 OAP Usia Maksimal 50 Tahun Diangkat jadi CPNS
- Kabar Gembira untuk OAP soal Pengisian ASN di 3 Provinsi Pemekaran Papua