Berobat ke Singapura Makin Diminati Warga Kaltim

Carter Pesawat Rp236 Juta, 1 Bulan 50-an Pasien

Berobat ke Singapura Makin Diminati Warga Kaltim
Berobat ke Singapura Makin Diminati Warga Kaltim
Ini adalah diagnosa kedua yang diperolehnya. Ketika memeriksakan diri di sebuah rumah sakit di Balikpapan, dia didiagnosa mengalami gangguan ginjal.

 

Mukmin memilih ke Singapura untuk mencari opini kedua terhadap penyakit yang dideritanya. Ketua DPD Partai Golkar Kaltim ini pun menjalani dua operasi. Pertama Juni 2009 dan kedua pada Juli 2009. “Buat saya itu wajar (beda diagnosa). Namanya juga manusia pasti wajar jika hasilnya berbeda. Makanya saya cari second opinion,” kata  mantan wakil wali kota Balikpapan ini, seperti diberitakan kemarin.

Selain yang dialami politisi Partai Golkar itu, Marisol menunjuk beberapa kasus  beda diagnosa yang pernah ditangani pihaknya. Salah satunya bahkan ada yang sangat mengejutkan. “Kami pernah dihubungi untuk segera merujuk pasien ke Singapura karena pasien itu mengalami jantung bocor. Kita waktu itu tentu panik, dan segera melakukan persiapan secepatnya menuju Singapura. Tapi, pas diperiksa di sana, ternyata tidak apa-apa,” katanya.

Marisol menambahkan, pihaknya juga menyediakan jasa carter pesawat jika ada pasien yang ingin dirujuk ke Singapura dengan segera. Biayanya tentu tak murah. Pesawat carteran itu hanya berkapasitas delapan orang -- pilot  dan co pilot, dokter, perawat, pasien, dan keluarga pasien. Meski pesawat kecil tapi bermesin jet.

BALIKPAPAN - Lima puluhan orang dari kalangan menengah atas (the have) di Balikpapan, memilih berobat ke rumah sakit di Singapura dalam satu bulannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News