Berselawat di Kelab Malam Diprotes, Begini Kata Gus Miftah

Berselawat di Kelab Malam Diprotes, Begini Kata Gus Miftah
Miftah Habiburrahman alias Gus Miftah (berudeng) bersama Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais. Foto: Gus Miftah for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Mubalig asal Yogyakarta, Gus Miftah Maulana Habiburrohman merespons secara khusus pro dan kontra perjalanan dakwahnya di dunia malam. Mulai dari tempat hiburan hingga lokalisasi.

Apalagi video dirinya mengajak selawat ratusan perempuan berpakaian seksi sempat viral di media sosial. Memang, dia sendiri yang mengunggah video tersebut di Instagram.

Justru, Gus Miftah mempertanyakan apa yang dipersoalkan warganet. Kalau bicara adab atau etika, dia malah bingung dan bertanya adab apa yang telah dilanggarnya.

"Kalau kemudian mereka mengatakan, oh itu kan melihat auratnya orang lain. Justru orang-orang yang punya pikiran seperti itu yang dipikir cuman aurat. Iya kan," kata Gus Miftah kepada JPNN, Rabu (12/9).

Soal kelab malam yang dijadikan sebagai tempat berselawat, ustaz yang pernah mondok di pesantren di Lampung dan Sragen, ini mengaku paham mana yang boleh mana yang tidak boleh.

"Apakah orang berselawat di tempat seperti itu (kelab malam) tidak boleh? Boleh. Kecuali di WC, di toliet jelas enggak boleh," sebutnya.

Bahkan, dia tidak sekadar mengajak pengunjung kelab malam berselawat. Tidak jarang ketika suasananya memungkinkan, Gus Miftah mengimami mereka salat magrib berjemaah.

"Bahkan di tempat seperti itu juga sering, kalau mereka lagi enakan itu saya ajak salat magrib berjemaah. Itu biasa gitu lho. Dan alhamdulillah mereka menerima," tambahnya.(fat/jpnn)

Mubalig asal Yogyakarta, Gus Miftah Maulana Habiburrohman merespons secara khusus pro dan kontra perjalanan dakwahnya di dunia malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News