Bertakhta setelah 40 Tahun

Bertakhta setelah 40 Tahun
Bertakhta setelah 40 Tahun

PARIS -
Konfigurasi Ligue 1 masih "aneh" pekan ini. Tim-tim bukan unggulan justru mendominasi papan atas. Setelah Saint-Etienne memuncaki klasemen pekan lalu, kali ini giliran k Rennes, yang mengambil alih takhta. Rennes memanfaaatkan hasil imbang 1-1 Saint-Etienne versus juara bertahan Olympique Marseille Minggu lalu (3/10) dengan mengalahkan Toulouse 3-1 di kandang sendiri kemarin dini hari WIB.  Rennes yang belum terkalahkan dalam delapan laga itu pun menggusur Saint-Etienne dengan keunggulan hanya satu poin (18-17).

 

Bagi Rennes, puncak klasemen Ligue 1 merupakan sesuatu yang spesial. Ya, itulah prestasi terbaik Les Rouges et Noirs - sebutan Rennes - dalam 40 tahun terakhir. Sebagai catatan, Rennes termasuk tim medioker di Ligue 1 yang finis peringkat kesembilan musim lalu.

 

Rennes yang dikenal memiliki serangan balik terbaik di Ligue 1 saat ini  mengalahkan Toulouse dengan jurus andalannya itu. Buktinya adalah gol pertama yang dicetak bek kanan Romain Danze semenit jelang usainya babak pertama.

 

Di babak kedua, tuan rumah harus menunggu sampai menit ke-77 untuk menggandakan keunggulan melalui kapten Kader Mangane dan eksekusi penalti Sylvain Marveaux empat menit berselang. Dua menit sebelum bubaran, Toulouse memperoleh gol hiburan melalui gelandang Moussa Sissoko.

PARIS - Konfigurasi Ligue 1 masih "aneh" pekan ini. Tim-tim bukan unggulan justru mendominasi papan atas. Setelah Saint-Etienne memuncaki

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News