Bertemu Jokowi, Nyak Sandang Cerita Masjid Terbengkalai

Bertemu Jokowi, Nyak Sandang Cerita Masjid Terbengkalai
Nyak Sandang, salah satu tokoh asal Aceh kembali bertemu Presiden Joko Widodo di ruang tunggu utama Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Jumat (14/12). Foto: Setpres RI

jpnn.com, BANDA ACEH - Nyak Sandang kembali bertemu dengan Presiden Joko Widodo di ruang tunggu utama Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh pada Jumat (14/12). Ini pertemuan kedua mereka setelah sebelumnya diundang Kepala Negara ke Istana Merdeka Jakarta pada 21 Maret 2018.

Namun berbeda dari pertemuan sebelumnya, kini Nyak Sandang sudah dapat melihat wajah Presiden. Sebab, saat bertemu di Istana, suami Iriana meminta Tim Dokter Kepresidenan untuk memeriksa mata Nyak Sandang.

Pada 28 Maret 2018, Nyak Sandang menjalani operasi katarak di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta dan sejak saat itu penglihatannya berangsur pulih.

Sementara itu Khaidar, putra Nyak Sandang yang turut hadir dalam pertemuan sore itu mengatakan begitu mendengar kabar Presiden akan berkunjung ke Aceh beberapa hari yang lalu, saat itu orang tuanya menyampaikan keinginan untuk bertemu.

“Hari ini mau lihat Bapak Jokowi langsung,” kata Nyak Sandang sambil menepuk-nepuk punggung Presiden ketujuh RI tersebut.

Dalam pertemuan itu, Nyak Sandang bercerita bahwa di kampungnya ada sebidang tanah yang rencananya akan dibangun masjid. Sayangnya, pembangunannya terbengkalai dan hanya tersisa tiang-tiang bangunan.

“Masjid apa enggak ada di kampung?” tanya Presiden.

"Enggak ada, adanya menasah (musala)," jawab Khaidar.

Nyak Sandang, salah satu asal Aceh bercerita kepada Presiden Joko Widodo bahwa di kampungnya ada sebidang tanah yang rencananya akan dibangun masjid.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News