Bertemu Presiden Jokowi, PM Baru Australia Bahas Strategi Kawasan

Bertemu Presiden Jokowi, PM Baru Australia Bahas Strategi Kawasan
Bertemu Presiden Jokowi, PM Baru Australia Bahas Strategi Kawasan
Bertemu Presiden Jokowi, PM Baru Australia Bahas Strategi Kawasan Photo: Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, duduk di bangku kelas sebuah sekolah di Indonesia, 31 Agustus 2018. (ABC News: Jane Norman)

Ketika ditanya apakah perjanjian itu dibuat untuk menangkal kekuatan China, PM Morrison menolak gagasan ‘asal pukul rata’ (zero sum game).

"Agar satu hubungan menjadi lebih kuat, hubungan lain tidak harus lebih lemah," katanya.

"Saya tak sepakat dengan prinsip zero-sum dalam berurusan dengan mitra kami dan tetangga kami ... kami adalah teman baik Amerika Serikat, dan Inggris. Kami telah bekerja sama dan berbagi kemakmuran dengan teman-teman kami di China juga."

Terlaksana setelah 8 tahun

Kedua pemimpin juga menemui awak media setelah bertemu untuk mengumumkan kesimpulan dari kesepakatan perdagangan bebas, yang pembuatannya memakan waktu delapan tahun.

Sebagian besar detil masih dirahasiakan tetapi petani gandum adalah salah satu pemenang awal dengan Indonesia, yang setuju untuk mengimpor 500.000 ton biji-bijian dari Australia, bebas tarif.

PM Morrison mengatakan negosiator juga telah mengamankan tarif yang lebih rendah atau akses pasar yang lebih besar pada ternak hidup, susu dan hortikultura.

Tetapi "Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif" ini lebih dari sekedar pertanian, dengan penyedia pelatihan kejuruan Australia diberi lampu hijau untuk membuka sekolah di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News