BFI Finance Merambah Pembiayaan Kendaraan Listrik, Sasar Wilayah Jabodetabek
Piutang pembiayaan bersih Rp 21 triliun atau meningkat 31,8 persen yoy.
"Nilai pembiayaan baru sebesar Rp 10,3 triliun atau naik 20,8 persen," ujar Sudjono.
Untuk asset quality, tercatat rasio NPF bruto sebesar 1,94 persen, kualitas pembiayaan dipengaruhi dari profil kelayakan debitur serta proses penagihan berbasis sistem yang efisien.
Sudjono menegaskan target perusahaan menjaga rasio NPF di bawah rata-rata industri.
Bagaimana dengan profitability & others? Sudjono mengungkapkan net profit, sebesar Rp 848 miliar. BFI memiliki unit usaha syariah dengan ragam pilihan pembiayaan dengan fasilitas tanpa denda, tanpa penalti, dan besar cicilan sama.
"Selain itu, BFI merambat ke pembiayaan untuk pembelian unit roda dua listrik bekerja sama dengan merek-merek rekanan dalam skala terbatas," pungkas Sudjono. (esy/jpnn)
Sudjono menyampaikan BFI mulai merambah pembiayaan kendaraan listrik dengan sasaran wilayah Jabodetabek
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad
- Pemerintah Berharap Mobil Listrik Bisa Terjual 50 Ribu Unit Sepanjang 2024
- FIF Terima Fasilitas Pinjaman Berkelanjutan, Sebegini Nominalnya
- Rilis Laporan Keuangan Triwulan I 2024, VKTR Fokus Peningkatan Margin & Penjualan EV
- Kendaraan yang Kembali ke Jabodetabek Meningkat, Pemudik Disarankan Menunda Kepulangan
- Pengumuman, Tesla Batal Garap Mobil Listrik Murah, Kenapa?
- Sebanyak 551.876 Kendaraan Meninggalkan Jabodetabek