BI Halau Siklus Perlambatan Ekonomi
Jumat, 13 Januari 2012 – 04:04 WIB
Dia menambahkan perekonomian Indonesia juga masih memiliki kapasitas yang cukup untuk tumbuh lebih tinggi. Ia mengatakan, semestinya Indonesia masih bisa tumbuh hingga 7 persen. Sehingga dengan kondisi sekarang, Indonesia masih jauh dari potensi overheating.
Baca Juga:
Perekonomian menjadi overheating apabila pertumbuhan ekonomi terakselerasi begitu cepat sehingga mengakibatkan inflasi yang terlalu mendaki. "Seandainya kita mampu mendorong pertumbuhan menjadi 7 persen, itu belum mendorong inflasi lebih cepat. Apalagi kalau nanti pembangunan infrastruktur lebih baik," kata Darmin.
BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama tahun ini berada di posisi 6,5 persen. Sehingga sepanjang tahun ekonomi Indonesia akan tumbuh di lingkup 6,3 -6,7 persen.
Meski demikian, hal yang patut diwaspadai adalah overheating yang disebabkan pertumbuhan yang terlampau tinggi di sektor-sektor tertentu. Darmin mencontohkan pertumbuhan di sektor properti yang melesat dan disertai kredit yang mengucur lebih deras.
JAKARTA - Bank Indonesia berpendapat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial yang bersifat counter-cyclical sangat diperlukan dalam pngelolaan
BERITA TERKAIT
- Genjot Transformasi Digital, Sinar Mas Gunakan Teknologi AI
- Raih Penghargaan Internasional, PNM Berpredikat Best Islamic Currency Deal - Indonesia
- Menko Airlangga Ungkap Potensi Ekonomi Digital Indonesia saat Bertemu Petinggi Nikkei Inc
- Setelah dari Korea, Menko Airlangga Wakili Jokowi Hadiri Nikkei Forum 2024 di Tokyo
- Epson Raih Penghargaan Best of the Best Kategori Product Design di Red Dot Award 2024
- Libur Panjang, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Pastikan Stok BBM & LPG Aman