BI Halau Siklus Perlambatan Ekonomi
Jumat, 13 Januari 2012 – 04:04 WIB
Namun, Darmin mengatakan hingga kini sektor properti masih belum bubble. "Sektor yang pertumbuhannya termasuk menonjol dan cepat itu adalah sektor properti tapi kita belum menganggap itu sudah bubble," katanya.
Pertumbuhan kredit juga masih moderat. "Kredit di Indonesia tumbuh 25-26 persen masih termasuk situasi yang normal-normal saja," kata Darmin.
Wakil Menkeu Anny Ratnawati mengatakan pihaknya akan terus bekerjasama dengan BI untuk mengantisipasi gejolak perekonomian dunia. "Kita punya regular meeting untuk lihat situasi makro, antisipasi fiskal, dan moneter. Dalam regular meeting data dibuka," kata Anny.(sof)
JAKARTA - Bank Indonesia berpendapat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial yang bersifat counter-cyclical sangat diperlukan dalam pngelolaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
- Stimuno Kembali Raih Penghargaan Top Brand For Kids Awards