BI Sebut Ada Peluang Bisnis Menjanjikan di Tengah Pandemi, Berprospek Ekspor
Menurut dia, di mata global, makanan halal dianggap memenuhi standar mutu, kebersihan, dan keamanan. Konsumsi produk halal per tahun juga terus mengalami lonjakan lantaran populasi masyarakat bertambah dan pendapatan domestik produk atau PDB kian tumbuh.
Namun, agar produk makanan halal dalam negeri ini bisa diserap pasar dunia maka perlu ada kepastian untuk legalitasnya.
“Jika ini dilihat sebagai suatu kebutuhan maka akan dilihat mulai dari rantainya, tentunya konsumen akan melihat ada tidak sertifikat halalnya,” kata dia.
Artinya, sambung Hari Widodo, lembaga legal penyedia sertifikat halal juga harus dilibatkan dalam upaya ini, sehingga bisa memperluas pasar ke berbagai negara.
Hari Widodo menyebutkan Indonesia saat ini sudah mengekspor produk halal seperti makanan dan minuman, obat-obatan dan kosmetik, serta fesyen.
“Di tengah pandemi ini, halal food ini menjadi peluang yang sangat menjanjikan, yang masuk dalam tiga strategi BI untuk memacu ekonomi tetap on the track yakni UMKM, digitalisasi ekonomi dan ekonomi syariah,” kata Hari Widodo. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Bank Indonesia menilai tidak semua peluang bisnis hancur di tengah pandemi, beberapa hal masih bisa bertahan bahkan menjanjikan.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil