BI Tambah Insentif Likuiditas Makropudensial untuk Bank Penyalur Kredit Perumahan

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pihaknya akan memberikan tambahan insentif likuiditas makropudensial kepada bank- bank yang menyalurkan kredit ke sektor perumahan.
"Semua bank. Jadi, kami berikan insentif likuiditas kepada bank-bank yang menyalurkan kredit ke sektor perumahan," kata Perry seusai rapat dengan pemerintah dan DPR di Gedung BI, Jakarta, Selasa (11/2).
Menurut Perry, insentif likuiditas makropudensial merupakan langkah nyata untuk program 3 juta rumah yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Adapun insentif likuiditas makropudensial yang disalurkan bertahap senilai Rp 80 triliun untuk program 3 juta rumah.
Sebelumnya, insentif likuiditas makropudensial yang disediakan oleh BI untuk program pembangunan perumahan senilai Rp 23,19 triliun.
"Kami menyediakan sekarang adalah Rp 23,19 triliun. Dan dari hasil diskusi, kami akan naikkan secara bertahap menjadi Rp 80 triliun untuk mendukung program perumahan," ujar Perry.
Perry menyampaikan langkah ini merupakan wujud komitmen BI untuk memberikan dukungan penuh terhadap program- program Presiden Prabowo Subianto sebagaimana dalam Astacita.
"Ini adalah wujud sinergi. Dengan sinergi erat, berbagai program bisa dicapai dan pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi," ungkapnya.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pihaknya akan memberikan tambahan insentif likuiditas makropudensial kepada bank- bank yang menyalurkan kredit perumahan
- Bukit Nirmala PIK 2 & Bank Permata Tawarkan KPR Ringan untuk Kepemilikan Hunian Terbaik
- 4 Uang Kertas Lama Ini Tak Berlaku Lagi, Segera Tukar Sebelum Batas Akhir
- Kuartal I-2025, Pertumbuhan Kredit dan Tabungan BNI Naik 10%
- Data Terbaru Modal Asing Keluar, Berikut Perinciannya
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya
- Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri