Biarawati Patricia Fox Tiba Di Melbourne
"Saya merasa senang bisa pulang karena saya memiliki keluarga dan teman-teman di komunitas ini, tetapi saya juga sedih - dan terutama setelah Anda mengalami hari yang indah bersama semua orang yang telah mengatakan hal-hal indah tentang Anda – meninggalkan Filipina itu benar-benar sulit bagi saya."
Photo: saudara laki-laki suster Patrivia Fox, Kevin mengaku sangat senang saudara perempuannya pulang ke Australia. (ABC News: James Oaten)
Suster Fox telah berjanji untuk melanjutkan pekerjaannya bagi beberapa orang Filipina yang paling rentan, termasuk orang miskin di pedesaan, dan pada hari Minggu (4/11/2018) dia mengatakan ingin melihat Pemerintah Australia memberikan tekanan lebih besar pada Presiden Duterte atas hak asasi manusia.
"Bekerja dengan para petani, kami mendengar banyak cerita tentang pembunuhan, orang-orang di penjara karena tuduhan palsu, penyiksaan," katanya.
Dia juga menyerukan kepada Pemerintah Australia untuk mengambil tindakan terhadap perusahaan-perusahaan sumber daya Australia yang proyek-proyeknya dikatakannya telah membuat orang-orang suku terasing.
"Mereka harus melihat mulai melihat perusahaan Australia, terutama perusahaan pertambangan, karena mereka mempekerjakan preman dan ... Anda tahu kita harus mulai bertanggung jawab atas apa yang terjadi di sana," katanya.
Saudara laki-laki Suster Fox, Kevin, mengatakan sangat "luar biasa" senang saudara perempuannya bisa pulang kembali ke Australia.
"Selama ini sangat mengerikan," katanya.
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat
- Dunia Hari Ini: Tornado Tewaskan 4 Orang di Oklahoma
- Dick Tamimi: Sosok di Balik Band Dara Puspita yang Pernah Dituduh Menyelundupkan Emas
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23