Biaya Formula E di Jakarta Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya

Biaya Formula E di Jakarta Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya
Lokasi yang akan dibangun sirkuit Formula E di Ancol. Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Vice Managing Director Formula E Gunung Kartiko menjelaskan tentang biaya commitment fee dan penyelenggaraan ajang balap mobil listrik yang dituding sangat mahal.

Menurut dia, bahwa penyelenggaraan Formula E berbeda di setiap negara karena berbagai faktor, termasuk geografis (jarak tempuh) untuk mendatangkan pemain serta perangkatnya.

“Sebagaimana layaknya membawa motor dan perlengkapannya untuk ajang MotoGP, untuk berada di satu negara dalam satu bulan penuh, dan kesepakatan kerja sama lainnya yang harus ditanggung oleh FEO,” kata Gunung dalam keterangannya, Selasa (15/2).

Gunung menyebutkan gelaran Formula E di Jakarta bakal diliput dan disiarkan ke-150 negara di luar Indonesia. 

Dia memprediksi kemungkinan ajang balap mobil listrik itu justru lebih mahal bila diselenggarakan di Australia, karena memperhitungkan letak geografis.

“Karena letak geografis yang lebih jauh dibandingkan apabila Formula E diadakan di Eropa yang jaraknya lebih dekat dari pusat,” kata dia.

Diketahui, commitment fee atau biaya komitmen Formula E di Jakarta mencapai Rp 560 miliar.

Sementara penyelenggaraan Formula E di Montreal, Kanada, hanya terdapat nomination fees for the City of Montreal sebesar C$ 151,000 atau setara Rp 1,7 miliar dan race fees sebesar C$ 1,5 juta atau setara Rp 17 miliar, dengan total biaya sebesar Rp 18,7 miliar. (mcr4/jpnn)

Vice Managing Director Formula E Gunung Kartiko menjelaskan tentang biaya commitment fee dan penyelenggaraan Formula E yang dituding sangat mahal.


Redaktur : Boy
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News