Bicara di Dialog Muhammadiyah, Ganjar Beber Visinya Menjadikan Indonesia Pusat Ekonomi Syariah

Ganjar mengatakan industri produk halal juga menyediakan lapangan kerja sekaligus penguatan pasar dalam negeri.
Capres yang didukung koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo, itu menilai potensi ekonomi syariah di Indonesia bisa untuk mewujudkan salah satu gagasan Bung Karno dalam Trisakti, yakni mandiri di bidang ekonmi.
“Bung Karno bilang berdikari dalam bidang ekonomi. Ambil sisi potential market terbesar, dengan agama terbesar di sini, maka ini sebenarnya menjadi ruang ekonomi untuk bisa tumbuh,” katanya.
Oleh karena itu, Ganjar meyakini Indonesia sangat bisa menjadi pusat ekonomi syariah. Menurut dia, Indonesia bisa menjadi negara nomor wahid dalam hal ekspor produk halal pada 2029.
Selain itu, Ganjar menyebut usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa menjadi pilar penting dalam menjadikan Indonesia sebagai negara kampiun produk halal.
Walakin, Ganjar juga membeber keluhan UMKM selama ini, yakni proses dalam memperoleh sertifikasi halal.
Mantan pimpinan Komisi II DPR yang membidangi pemerintahan dan birokrasi itu mengatakan para pelaku UMKM menginginkan proses pengurusan sertifikasi halal mudah dan cepat.
“Permudah sertifikasi halal UMKM,” katanya.
Capres Ganjar Pranowo memaparkan visinya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara pusat ekonomi syariah dunia di dialog Muhammadiyah.
- Pemerintah Optimistis Penguatan Ekonomi Syariah Mendongkrak Target Pertumbuhan 8% di 2029
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Muhammadiyah-Polres Tanjung Priok Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas dan Kegiatan Keagamaan
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar, Muhammadiyah: Perilaku yang Mencoreng Profesi
- MOSAIC & Muhammadiyah Bahas Potensi Penggunaan Dana ZIS untuk Transisi Energi