Bicara di Dialog Muhammadiyah, Ganjar Beber Visinya Menjadikan Indonesia Pusat Ekonomi Syariah

jpnn.com, TANGSEL - Capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo memaparkan visinya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara pusat ekonomi syariah dunia.
Kontestan Pilpres 2024 yang berpasangan dengan Mahfud MD itu meyakini Indonesia bisa menjadi kekuatan utama ekonomi syariah dunia dengan memanfaatkan potensi yang ada.
Ganjar menyampaikan hal itu saat tampil pada Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Capres-Cawapres RI, Kamis (23/11/2023).
“Konsumsi makanan halal di dunia, kita (Indonesia, red) lumayan, ranking satu,” kata Ganjar pada dialog terbuka yang digelar di Auditorium K.H. Ahmad Azhar Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Tangerang Selatan, Banten, itu.
Namun, mantan gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu juga menyebut Indonesia tertinggal dalam ekspor makanan halal di pasar global.
Mengutip data Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022, capres bernomor urut 3 itu menyatakan Indonesia hanya memperoleh porsi 3 persen dari pasar produk halal dunia.
Ganjar juga merujuk data Global Islamic Economy Report 2022. “Ekspor pangan halal masih dipimpin oleh Brasil,” ucapnya di acara yang dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir itu.
Lebih lanjut Ganjar menuturkan Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam produk halal. Menurut dia, potensi itu bukan hanya pada pasar dalam negeri yang begitu besar, melainkan juga pada penyediaannya.
Capres Ganjar Pranowo memaparkan visinya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara pusat ekonomi syariah dunia di dialog Muhammadiyah.
- Pemerintah Optimistis Penguatan Ekonomi Syariah Mendongkrak Target Pertumbuhan 8% di 2029
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Muhammadiyah-Polres Tanjung Priok Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas dan Kegiatan Keagamaan
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar, Muhammadiyah: Perilaku yang Mencoreng Profesi
- MOSAIC & Muhammadiyah Bahas Potensi Penggunaan Dana ZIS untuk Transisi Energi