Bicara Reshuffle, Jaringan Mubalig Muda Ingat Moeldoko Sowan ke Pesantren

Bicara Reshuffle, Jaringan Mubalig Muda Ingat Moeldoko Sowan ke Pesantren
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Ilustrasi Foto: Ricardo/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Jaringan Mubalig Muda Indonesia (JAMMI) Irfaan Sanoesi mengingatkan Presiden Joko Widodo soal rencana reshuffle kabinet.

Menurutnya, jika benar reshuffle dilakukan maka harus berdasarkan asas kebaikan bersama.

“Reshuffle adalah hak perogratif presiden. Namun demikian, merombak posisi A ke posisi B maupun sebaliknya, atau merombak nomenklatur kementerian harus berdasarkan riset yang dalam dan kemaslahatan bersama,” ujar Irfaan dalam keterangannya, Sabtu (17/4).

Presiden Jokowi sebelumnya mengusulkan pembentukan kementerian investasi.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin pun menyebut reshuffle kabinet akan dilakukan Presiden Jokowi pada pekan ini.

Menanggapi hal itu, JAMMI menyinggung posisi Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresiden (KSP).

JAMMI menilai peran Moeldoko di tubuh pemerintahan sangat vital sebagai benteng aliran paham radikalisme dan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Evaluasi seluruh jajaran kabinet merupakan aspek yang sangat penting demi perbaikan etos kerja para pembantu Presiden. Dan itu harus dilakukan," kata Irfaan.

Jaringan Mubalig Muda Indonesia (JMMI) mengingatkan Presiden Joko Widodo soal isu reshuffle kabinet, menyinggung posisi Moeldoko.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News