Bicara Reshuffle, Jaringan Mubalig Muda Ingat Moeldoko Sowan ke Pesantren
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Jaringan Mubalig Muda Indonesia (JAMMI) Irfaan Sanoesi mengingatkan Presiden Joko Widodo soal rencana reshuffle kabinet.
Menurutnya, jika benar reshuffle dilakukan maka harus berdasarkan asas kebaikan bersama.
“Reshuffle adalah hak perogratif presiden. Namun demikian, merombak posisi A ke posisi B maupun sebaliknya, atau merombak nomenklatur kementerian harus berdasarkan riset yang dalam dan kemaslahatan bersama,” ujar Irfaan dalam keterangannya, Sabtu (17/4).
Presiden Jokowi sebelumnya mengusulkan pembentukan kementerian investasi.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin pun menyebut reshuffle kabinet akan dilakukan Presiden Jokowi pada pekan ini.
Menanggapi hal itu, JAMMI menyinggung posisi Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresiden (KSP).
JAMMI menilai peran Moeldoko di tubuh pemerintahan sangat vital sebagai benteng aliran paham radikalisme dan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Evaluasi seluruh jajaran kabinet merupakan aspek yang sangat penting demi perbaikan etos kerja para pembantu Presiden. Dan itu harus dilakukan," kata Irfaan.
Jaringan Mubalig Muda Indonesia (JMMI) mengingatkan Presiden Joko Widodo soal isu reshuffle kabinet, menyinggung posisi Moeldoko.
- Sidang Komite HAM PBB Mempertanyakan Netralitas Jokowi di Pemilu 2024, Airlangga: Itu Biasa
- Demo soal Kepala BIN Budi Gunawan Dibubarkan Pria Tak Dikenal
- Wacana Pencalonan Jokowi dan Gibran Jadi Caketum Golkar Menuai Pro dan Kontra
- Jokowi Diharapkan Beri Ruang Bagi Prabowo Memimpin Tim Transisi Pemerintahan
- Wacana Jokowi Jadi Ketum Golkar, Firman Soebagyo Singgung AD/ART
- Jokowi Dikritik Anggota Komite HAM PBB, Timnas AMIN: Tamparan Keras